Penyebab Gangguan Jiwa
Sejumlah faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab potensial gangguan mental, dan sifat spesifik dari faktor risiko tersebut masih belum jelas. Misalnya, pengalaman buruk seperti pelecehan, penelantaran, tekanan sosial, peristiwa traumatis, dan pengalaman hidup berat lainnya dapat menjadi penyebabnya. Namun, ada juga risiko lain yang kurang jelas. Misalnya, migrasi dan masyarakat serta budaya tertentu mungkin terkait dengan masalah kesehatan mental. Salah satu penyebab gangguan mental yang paling umum adalah stres mental, yang dapat mempengaruhi kehidupan individu. Meskipun ada banyak kemungkinan penyebab penyakit mental, penyebab utamanya adalah faktor genetik.
Beberapa faktor risiko ini termasuk kerusakan prenatal, penyakit fisik kronis, dan penggunaan zat-zat seperti alkohol atau obat-obatan. Trauma masa kanak-kanak adalah penyebab umum penyakit mental, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor biologis bukanlah satu-satunya penyebab kondisi ini. Faktor risiko lain mungkin termasuk racun lingkungan atau paparan racun prenatal. Terakhir, paparan asap tembakau, timbal, dan obat-obatan dapat memicu timbulnya penyakit mental.
Gangguan psikologis juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Meskipun penyebab pasti dari penyakit-penyakit ini tidak diketahui, faktor genetik, kerusakan prenatal, paparan bahan kimia berbahaya, dan penyalahgunaan zat merupakan beberapa kemungkinan penyebab gangguan mental. Penulis Mind mengatakan bahwa kimia otak dan sistem saraf memainkan peran utama dalam penyakit mental. Misalnya, wanita mungkin lebih rentan terhadap depresi dan gangguan bipolar dibandingkan pria. Selama kehamilan, paparan obat-obatan dan bahan kimia tertentu mungkin menjadi faktor risiko.
Faktor biologis dapat menyebabkan penyakit mental. Stres yang berkaitan dengan posisi sosial ekonomi telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap gangguan mental utama, dan penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang lebih rendah dikaitkan dengan lebih banyak penyakit mental. Faktor risiko lainnya termasuk genetika, masalah kesehatan fisik jangka panjang, paparan zat beracun, dan interaksi antara tingkat pendapatan daerah dan sumber daya di tingkat individu. Ini adalah daftar besar kemungkinan penyebabnya, jadi sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat jika Anda melihat adanya perubahan.
Selain genetika, faktor lain juga penting. Misalnya, pelecehan dan penelantaran pada masa kanak-kanak telah dikaitkan dengan masa dewasa. Selain itu, pikiran dan kebiasaan negatif terbukti menyebabkan penyakit mental. Misalnya, orang yang minum terlalu banyak alkohol atau merokok bisa mengalami depresi. Ini juga merupakan faktor risiko gangguan bipolar. Beberapa faktor ini mempunyai komponen genetik, jadi penting untuk mewaspadai faktor-faktor tersebut karena dapat mempengaruhi perkembangan penyakit mental.
Faktor psikologis termasuk genetika dan trauma awal kehidupan. Faktor lainnya termasuk pikiran negatif. Hal ini dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Penting untuk diperhatikan bahwa gaya hidup seseorang juga bisa menjadi penyebab utama penyakit mental. Selain lingkungan seseorang, genetika dan riwayat keluarga juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena gangguan jiwa. Selama kehamilan, lingkungan wanita yang membuat ibu stres dapat meningkatkan risikonya.
Selain faktor genetik, lingkungan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Stres masa kanak-kanak dikaitkan dengan status sosial ekonomi yang lebih rendah. Faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang antara lain pola makan yang buruk, merokok, dan konsumsi alkohol. Faktor biologis juga mungkin berhubungan dengan penggunaan narkoba dan paparan lingkungan. Apapun penyebabnya, gaya hidup pasien risiko penyakit mental dapat mempengaruhinya. Jika mereka sedang hamil, risikonya mungkin meningkat akibat penggunaan narkoba atau alkohol.
Kesehatan psikologis seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Keseimbangan kimiawi tubuh dapat terganggu sehingga menyebabkan penyakit mental. Selain itu, paparan racun seperti timbal dan merkuri selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan seseorang terkena fobia. Paparan timbal dapat menyebabkan penyakit mental pada beberapa orang, dan tubuh cenderung memproduksi zat beracun ini lebih banyak dari yang diperlukan. Timbal yang ada selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental pada anak.
Selain faktor genetik, lingkungan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Lingkungan seseorang dapat mempengaruhi jumlah neurotransmiter di otaknya. Otak juga bisa terpapar racun lingkungan, seperti sejumlah bahan kimia dan obat-obatan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Bagi yang mengalami gangguan jiwa sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter dan mengunjungi website https://cth.co.th/
untuk mengetahui penyebab pastinya. Mereka juga perlu mengatasi kondisi medis lainnya seperti kecanduan narkoba, jika ada.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
Tinggalkan Balasan