Penyebab Kanker Perut
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker lambung. Riwayat keluarga seseorang tentang kondisi ini juga merupakan faktor. Selain kelainan genetik, kebiasaan gaya hidup tertentu, dan pola makan yang tinggi garam juga dikaitkan dengan peningkatan risiko. Diet sehat, termasuk banyak buah dan sayuran, akan membantu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit ini. Namun, gejala tumor lambung mungkin lebih sulit diidentifikasi.
Merokok adalah salah satu penyebab utama kanker lambung. Asap rokok mengandung sejumlah bahan kimia yang meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini. Selain itu, orang yang telah merokok selama bertahun-tahun memiliki risiko yang lebih tinggi. Meskipun tidak sepenuhnya dipahami mengapa risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia, penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan beberapa gejala, termasuk sakit maag, gangguan pencernaan, dan pembengkakan perut.
Metaplasia usus (penggantian sel lambung dengan sel usus) merupakan faktor risiko potensial lainnya. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh infeksi H pylori. Ketika tubuh gagal melindungi diri dari bakteri di saluran pencernaan, kemungkinan besar akan berkembang menjadi kanker perut. Selain itu, penyakit ini dapat menyebar ke tulang, hati, peritoneum, dan paru-paru, jadi penting untuk memeriksakan tanda-tanda infeksi.
Infeksi bakteri usus adalah salah satu kontributor terpenting kanker perut. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan risikonya dua kali lipat pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Selain faktor usia, penting juga untuk mewaspadai mutasi genetik yang terjadi pada keluarga Anda. Selain itu, riwayat penyakit keluarga juga dimungkinkan. Jika Anda memiliki kerabat tingkat pertama dengan infeksi yang sama, mungkin ada baiknya Anda melakukan tes.
Meski penyebab kanker lambung belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan berkembangnya penyakit ini. Misalnya, mutasi genetik seseorang meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker perut. Selain itu, usia seseorang juga menjadi faktor risiko. Pria dua kali lebih mungkin terkena penyakit ini daripada wanita. Dengan demikian, ada berbagai risiko yang terkait dengan penyakit ini. Inilah alasan utama mengapa penting untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang berbagai penyebab kanker lambung di saludremediosar.com.
Meski kanker perut bisa terjadi pada anak kecil, risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar pasien berusia 60 tahun atau lebih dan tingkat kelangsungan hidup mereka rendah. Gejala mungkin termasuk mulas, kembung, atau mual. Gejala ini mungkin satu-satunya cara untuk mendiagnosis kanker perut sejak dini. Cara terbaik untuk mencegah kondisi ini adalah dengan menghindari merokok dan makan daging olahan. Merokok tidak dianjurkan selama kehamilan atau menyusui. Saat penyakit berkembang, penyakit ini menyebar ke organ lain, termasuk rahim dan usus.
Walaupun merokok merupakan faktor risiko yang signifikan untuk kanker perut, itu bukan satu-satunya. Infeksi tersebut dapat menyebabkan kanker lambung. Selain merokok, virus dan bakteri tertentu dapat menyebabkan penyakit ini. Infeksi dan pertumbuhan usus yang berlebihan dapat menyebabkan polip. Sementara beberapa polip tidak berbahaya, yang lain dapat menyebabkan situasi yang mengancam jiwa. Jika Anda berisiko mengalami kondisi ini, penting untuk berhenti merokok sesegera mungkin.
Meskipun penyebab pasti dari kanker lambung tidak diketahui, beberapa faktor yang berhubungan dengannya. Faktor risiko utama adalah usia, meski tidak selalu satu-satunya. Paparan radiasi dan zat beracun merupakan faktor risiko lain. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada penyebab tunggal kanker lambung. Riwayat keluarga dapat mencakup banyak faktor risiko yang berbeda, dan beberapa lebih mudah dikendalikan daripada yang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan memantau kesehatan orang tersayang.
Ada beberapa faktor lain yang meningkatkan risiko terkena kanker lambung. Misalnya, polip inflamasi dan hiperplastik tidak meningkatkan risiko kanker lambung. Di sisi lain, polip inflamasi ditemukan meningkatkan risiko kanker perut. Riwayat kanker lambung dalam keluarga dapat meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini. Tapi dia tidak bisa menjadi satu-satunya. Apakah Anda memiliki kondisi tersebut atau tidak, penting untuk memperhatikan tanda-tanda peringatan dini.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
Tinggalkan Balasan