Perawatan Kram Otot
Banyak orang mengalami kram otot pada satu waktu atau lainnya. Sekitar 60 persen orang dewasa menderita masalah ini, dan kejadiannya meningkat seiring bertambahnya usia. Area yang paling sering terkena kram otot adalah paha, bokong, dan kaki. Tulang rusuk dan paha juga terpengaruh. Penyebab paling umum dari kram otot adalah aktivitas berlebihan atau cedera. Penyebab lainnya termasuk dehidrasi, karbon dioksida darah rendah, dan obat-obatan tertentu.
Tidak ada penyebab pasti terjadinya kram otot. Ada berbagai kemungkinan penyebab medis, termasuk duduk terlalu lama atau berdiri di permukaan yang keras. Dalam beberapa kasus, hal ini disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan mineral dalam jumlah yang cukup. Obat-obatan tertentu juga bisa memicu kram otot. Kompres dingin juga bisa membantu. Namun jika dokter tidak menemukan penyebab rasa sakitnya, mungkin inilah saatnya mencari pertolongan medis.
Apa pun penyebabnya, peregangan otot yang terkena adalah pengobatan kram otot yang efektif. Selama dan setelah aktivitas fisik, peregangan betis adalah obat terbaik untuk kram otot. Melakukan peregangan betis tiga kali sehari, selama tiga hingga empat minggu, dapat mengurangi rasa tidak nyaman secara signifikan. Cara terbaik untuk melakukan peregangan betis adalah dengan berdiri dengan tangan di dinding dan kaki rata di lantai. Penting untuk tidak mengangkat tumit selama latihan.
Selain tindakan perawatan diri, menghindari situasi stres seperti mengangkat beban berat dan berolahraga juga dapat meredakan kram otot. Menjaga otot Anda kuat dan terhidrasi sangat penting untuk mencegah timbulnya kram. Pijat dan peregangan akan meredakan nyeri otot dan mencegah terulangnya kondisi tersebut. Untuk kram betis, Anda dapat memberikan tekanan pada area yang kram dan meletakkan beban di atasnya. Untuk bantuan yang lebih cepat, cobalah duduk dengan kaki terentang. Ini akan memberikan solusi sementara terhadap masalah tersebut.
Perawatan lain untuk kejang otot mungkin termasuk latihan peregangan dan penguatan. Pemanasan dengan meregangkan otot yang terkena juga dapat meredakan nyeri otot. Misalnya, peregangan betis melibatkan penekanan tumit kaki ke lantai dan menekuk lutut depan. Begitu pula dengan peregangan kaki belakang yaitu fleksi tumit kaki belakang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kram kaki. Cara-cara tersebut bermanfaat untuk meredakan gejala kejang otot.
Menggunakan obat-obatan yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan kejang otot. Anda dapat mengonsumsi asetaminofen, ibuprofen, atau naproxen. Pastikan untuk mengikuti instruksi pabriknya saat mengonsumsi obat pereda nyeri. Minum banyak air juga bermanfaat. Namun kompres es juga bisa sangat efektif. Namun jika Anda tidak tahan dengan rasa sakitnya, Anda bisa meregangkan otot untuk menghilangkan rasa sakitnya.
Meskipun meregangkan otot betis dapat membantu meredakan kejang otot, ini bukan satu-satunya pengobatan untuk nyeri otot. Ada beberapa pengobatan lain untuk nyeri otot. Jika Anda tidak dapat menoleransi metode ini, temui dokter Anda untuk perawatan lebih lanjut. Dalam kasus yang parah, Anda mungkin perlu ke dokter. Seorang dokter dapat mengobati kondisi yang mendasarinya dan meresepkan obat. Pijatan yang baik dapat membantu meredakan ketegangan otot. Jika ketegangan otot parah, Anda mungkin memerlukan obat yang terbukti trombopop.
Untuk kejang otot yang lebih ringan, obat pereda nyeri yang dijual bebas mungkin sudah cukup. Obat-obatan yang dijual bebas mungkin termasuk asetaminofen (Tylenol) dan ibuprofen (Advil, Motrin), aspirin, atau naproxen. Selalu baca labelnya. Anda juga bisa minum minuman olahraga. Selama kram kaki, mungkin ada gunanya mencoba meregangkan otot yang terkena.
Beberapa orang mengalami kram otot setelah berolahraga dalam waktu lama, terutama jika mereka memiliki kondisi medis tertentu. Penyebab lain kram otot termasuk dehidrasi, kekurangan mineral, dan obat-obatan tertentu. Untuk meredakan kram otot, cobalah kompres es. Jika Anda tidak dapat berdiri atau duduk dalam waktu lama, tempelkan kompres es ke area yang terkena. Selama berolahraga, Anda juga bisa mencoba menggunakan handuk untuk mengendurkan otot.
Saat mengalami kram otot, seseorang sebaiknya istirahat dan menghindari aktivitas penyebabnya. Meskipun kram otot tampak tidak berbahaya, namun bisa sangat mengganggu. Untungnya, gejala ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Peregangan dan pijatan sederhana, disertai kompres panas atau dingin, dapat membantu mencegah dan mengurangi kram. Selain itu, suplemen vitamin B kompleks mungkin dapat meredakan nyeri bahkan meredakan kram.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
Tinggalkan Balasan