Penyebab Jerawat Tersumbat
Banyak penderita jerawat tidak menyadari bahwa pori-pori mereka bisa menjadi tersumbat. Pori-pori yang tersumbat kemudian akan terinfeksi dan meradang. Jerawat adalah benjolan merah yang menonjol dengan pusat putih. Jika pori-pori tersumbat dibiarkan terbuka, maka akan menjadi whitehead atau blackhead. Komedo atau whitehead akan memiliki penampilan berminyak atau berisi nanah dan bisa sangat menyakitkan. Pori yang tersumbat bahkan dapat menyebabkan pustula, benjolan besar di bawah kulit.
Kelenjar minyak di seluruh tubuh menghasilkan sebum dan minyak, yang dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar ini menghasilkan minyak di seluruh tubuh. Ketika folikel menjadi tersumbat, mereka menjadi terinfeksi dan meradang. Jerawat adalah benjolan kecil berwarna merah dengan nanah. Jerawat kistik terjadi ketika helai rambut tersumbat jauh di dalam folikel. Jika pori-pori pecah, peradangan seperti bisul dapat terjadi. Wabah ini paling sering terjadi di wajah, tetapi juga bisa muncul di dada, punggung atas, atau dada.
Jika folikel Anda tersumbat, Anda mungkin menderita jerawat. Pori-pori kulit terbuat dari minyak yang disebut sebum. Minyak ini berjalan ke permukaan melalui folikel rambut. Ketika pori-pori ini tersumbat, bakteri di dalamnya bisa tumbuh. Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut. Meski sebagian besar kasus jerawat ada di wajah, bisa juga di dada, punggung, bahu, bahkan punggung atas. Jika Anda menduga Anda memiliki jerawat, sebaiknya Anda mengunjungi dokter kulit untuk mendiskusikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika Anda memiliki folikel yang tersumbat, itu dapat menyebabkan jerawat. Pori-pori ini mengandung minyak, yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di lapisan tengah kulit. Ketika mereka tersumbat, sebum tidak dapat mencapai permukaan, yang menciptakan jerawat. Bakteri juga dapat menyerang folikel, menyebabkan peradangan. Jika penyumbatan selesai, Anda akan mengalami komedo, sedangkan jika penyumbatan sebagian, Anda akan melihat komedo putih.
Folikel yang tersumbat di kulit Anda adalah penyebab utama jerawat. Ketika pori-pori ini tersumbat, mereka diisi dengan minyak dan bakteri. Kelenjar minyak ini menghasilkan minyak dan menghasilkan sebum yang menyebabkan munculnya jerawat. Selama musim semi, menjadi sulit bagi kulit untuk bernapas, dan jerawat bisa menjadi menyakitkan dan meradang. Cara terbaik untuk mengobati jerawat adalah dengan mencari dokter kulit yang mengerti penyebabnya.
Kelenjar minyak pada tubuh dapat menyebabkan jerawat. Folikel yang tersumbat akan menyebabkan jerawat dan komedo. Folikel yang tersumbat juga akan menyebabkan bintik-bintik gelap, yang merupakan hasil dari pantulan cahaya yang tidak teratur oleh folikel yang tersumbat. Jika Anda memiliki masalah ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit Anda untuk perawatan yang tepat. Ia dapat meresepkan obat atau perawatan lain berdasarkan jenis dan tingkat keparahan kulit Anda.
Kelenjar sebaceous terletak di lapisan tengah kulit. Minyak yang dihasilkan oleh kelenjar ini mengalir ke permukaan kulit melalui folikel rambut. Minyak kemudian diblokir oleh sel-sel kulit, yang akan menyebabkan peradangan dan nanah. Minyak yang tersumbat akan menyebabkan jerawat dan komedo. Selain itu, folikel yang tersumbat juga dapat menyebabkan kista, yaitu bintil dan kista.
Folikel yang tersumbat adalah penyebab utama jerawat. Kelenjar minyak terletak di lapisan tengah kulit dan menghasilkan sebum, yang berjalan ke permukaan kulit melalui folikel rambut. Ketika kelenjar sebaceous tersumbat, minyak tidak dapat mengalir dengan baik dan bakteri dapat tumbuh di folikel, yang akan menyebabkan peradangan dan jerawat.
Nodul dapat terbentuk pada pori yang tersumbat. Nodul adalah benjolan, kista, dan nanah yang terinfeksi. Benjolan ini biasanya jauh lebih besar daripada jerawat, dan harus segera diobati. Untuk mencegah kista ini, cuci muka secara teratur. Gunakan sabun yang lembut, dan hindari menggosok wajah karena dapat mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat. Jika Anda masih menderita jerawat, konsultasikan dengan dokter kulit.
Folikel yang tersumbat bisa pecah, menumpahkan sebum, bakteri, dan sel kulit mati. Akibatnya, terbentuklah jerawat, yang bisa berupa whitehead atau blackhead. Ini bisa berupa komedo atau jerawat, tergantung pada jenis pori yang tersumbat. Komedo putih disebabkan oleh bakteri, sedangkan komedo hitam disebabkan oleh folikel yang meradang.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
Apa itu Transparan?
Untuk menentukan apakah suatu benda tembus cahaya atau tidak, perlu dipahami apa sebenarnya benda itu. Beberapa bahan buram dan beberapa transparan. Namun, tidak semua bahan buram dan transparan itu sama. Beberapa padatan memantulkan dan yang lain menyerap sebagian cahaya yang mengenainya. Jadi, Anda harus memilih objek Anda dengan hati-hati dan pastikan Anda mengetahui keadaan tepatnya sebelum memutuskan apakah objek tersebut tembus cahaya atau tidak. Artikel ini akan membahas sifat-sifat berbagai bahan buram dan tidak transparan dan bagaimana pengaruhnya terhadap sifat benda.
Translucence, juga disebut diaphaneity atau pellucidity, adalah kemampuan cahaya untuk melewati material tanpa hamburan. Sementara foton mengikuti Hukum Snell pada skala makroskopik, mereka cenderung menyebar pada antarmuka dan pada perubahan indeks bias bahan. Ini berarti bahwa bahan transparan terdiri dari sejumlah konstituen yang berbeda dengan indeks bias yang berbeda, yang semuanya berbeda satu sama lain.
Secara umum, manusia itu tembus cahaya. Ini berarti bahwa mereka dapat melihat pembuluh darah mereka melalui kulit mereka. Tetapi orang sering memakai kacamata buram untuk melindungi privasi mereka. Kacamata ini transparan dari luar, tetapi buram dari dalam. Asap dan kabut membuat objek tampak kabur. Misalnya, seorang pria mungkin berbohong tentang gajinya untuk mendapatkan nomor telepon wanita. Mata seorang wanita tidak sepenuhnya transparan, dan dia tidak dapat melihat matanya melalui benda tembus pandang.
Apa itu transparan? Kemampuan suatu bahan untuk membiarkan cahaya melewatinya adalah definisi transparansi. Suatu bahan bersifat transparan jika cahaya dapat melewatinya tanpa dihamburkan. Pada tingkat makroskopik, suatu bahan tembus cahaya jika cahaya dapat melewatinya. Bahan yang tidak tembus cahaya. Pada umumnya objek yang buram. Ketika Anda tidak dapat melihat apa yang ada di sisi lain, itu tembus pandang.
Kata "transparan" memiliki beberapa arti yang berbeda. Sebuah objek transparan adalah salah satu yang memungkinkan cahaya untuk melewati dan tidak memungkinkan cahaya untuk melewati. Kebalikan dari bahan buram adalah buram, bahan yang benar-benar buram. Ketika suatu bahan tembus cahaya, itu berarti bahwa beberapa cahaya dapat melewatinya tetapi tidak ada yang lain. Sebaliknya, objek transparan memungkinkan cahaya
melewatinya tetapi tidak mengizinkannya. Sisinya hanya terlihat ketika benar-benar diterangi.
Bahan tembus cahaya memungkinkan cahaya melewatinya. Misalnya, bahan transparan transparan terhadap cahaya, sedangkan bahan buram tidak memungkinkan cahaya apa pun untuk melewatinya. Kulit seseorang transparan jika dia putih. Untuk alasan ini, definisi bahan tembus pandang sebagian besar relatif terhadap seberapa jelas suatu objek. Seseorang dengan kulit transparan akan dapat melihatnya dengan mudah.
Berbeda dengan bahan opak, bahan transparan bersifat transparan. Mereka memungkinkan cahaya untuk melewati dan karena itu transparan. Tapi bahan buram akan menghalangi cahaya. Bahan ini tidak transparan. Hal ini tidak buram. Sebuah kaca tebal transparan. Kaca tipis juga buram. Jadi, suatu benda tembus cahaya jika memiliki lapisan tipis. Inilah sebabnya mengapa sangat sulit untuk melihat melalui objek dengan permukaan buram. Selain kedua istilah tersebut, banyak orang yang sering salah mengartikannya.
Sebaliknya, bahan tembus cahaya adalah bahan yang memungkinkan cahaya melewatinya tanpa dipantulkan atau dihamburkan. Ini adalah contoh yang baik dari bahan yang buram dan transparan. Sementara yang pertama lebih buram, bahan transparan adalah zat buram. Juga tidak tembus ketika transparan. Ini adalah bahan buram ketika tidak. Sifat ini membuatnya kurang bermanfaat sebagai kosmetik. Sebuah produk dapat dibuat seluruhnya dari satu bahan.
Bahan transparan membiarkan cahaya masuk. Bahan buram tidak memungkinkan cahaya lewat. Mereka dapat menyerap cahaya atau menyebarkannya secara acak. Demikian pula, benda transparan menyerap cahaya dan menyebarkannya ke berbagai arah. Dengan kata lain, bahan transparan lebih mahal daripada bahan buram. Ini adalah contoh bagus mengapa transparansi penting dalam konstruksi kaca patri. Bahan yang jelas lebih baik untuk penerangan. Ketika suatu permukaan tembus cahaya, jauh lebih mudah bagi cahaya untuk melewatinya.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
Apa itu Kista?
Kista adalah kantong jaringan yang berisi cairan, udara, atau nanah. Ini dapat terbentuk di mana saja di tubuh, dan biasanya tidak berbahaya. Namun terkadang, adanya cairan atau nanah dalam kista dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosis kista dengan pemeriksaan fisik, dan dapat memesan tes untuk mengkonfirmasi diagnosis. Misalnya, USG dapat dilakukan untuk menentukan apakah kista berisi cairan atau padat. X-ray mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kondisi lain, seperti kanker, sementara MRI memberikan gambaran rinci dari bagian tubuh.
Jenis kista yang paling umum adalah yang terbentuk di bawah kulit. Jenis yang paling umum dari kista ini adalah epidermoid dan sebaceous, keduanya terbentuk di bawah kulit. Seorang dokter dapat melakukan tes darah untuk menyingkirkan penyebab lain dari rasa sakit. Pilihan pengobatan lain adalah melakukan kultur vagina untuk menyingkirkan infeksi panggul. CT scan, yang menggunakan komputer untuk membuat gambar 3-D dari area yang terkena, dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kista tertentu.
Kista adalah kantung berisi cairan yang berisi sel-sel dengan selubung dan pembelahan yang berbeda. Ini berisi udara, cairan, atau bahan semi-padat. Kista tidak mengandung nanah. Itu juga bisa berubah bentuk selama siklus menstruasi. Setelah didiagnosis, itu akan memerlukan perawatan untuk mengobati dan menyelesaikannya. Beberapa kista secara alami akan sembuh dengan sendirinya tanpa masalah. Namun, beberapa akan memerlukan operasi. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.
Pilihan pengobatan tergantung pada jenis kista dan gejalanya. Jika kista terinfeksi, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat. Infeksi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis. Jika kista tidak terinfeksi, dapat dihilangkan melalui suntikan atau obat-obatan. Perawatan untuk kista yang terinfeksi tergantung pada jenis gejala dan ukuran kista. Kista khusus wanita dapat diobati dengan terapi hormon, yang menghentikan pelepasan hormon yang terkait dengan siklus menstruasi.
Meskipun kista sering dikacaukan dengan kista sebaceous, mereka berbeda dalam penampilan dan penyebabnya. Yang pertama adalah tumor di mana kelenjar sebaceous tidak terlibat. Yang terakhir adalah jenis kista yang melibatkan kelenjar sebaceous. Yang terakhir ini jauh lebih jarang daripada kista pilar. Mereka berdua sangat umum. Jika Anda memilikinya, kemungkinan Anda harus menjalani operasi.
Kista adalah kantung tertutup yang berisi cairan atau udara. Kista biasanya dikelilingi oleh edema. Seorang wanita dengan kista akan mengalami rasa sakit dan bengkak. Gejala yang terkait dengannya termasuk rasa sakit yang terus-menerus di daerah panggul dan pembengkakan kulit. Dokter Anda akan merekomendasikan pilihan pengobatan untuk membantu Anda mengatasi ketidaknyamanan dan rasa sakit. Perawatan untuk kista akan mencakup antibiotik dan kistektomi.
Kista adalah struktur seperti kantong yang berisi udara, gas, atau jaringan. Beberapa di antaranya kecil, sementara yang lain tumbuh menjadi besar. Jika Anda memiliki kista, kemungkinan akan terasa seperti benjolan di bawah kulit. Jika Anda memiliki gejala kista jenis ini, Anda harus menemui dokter sesegera mungkin. Anda juga dapat mencari pengobatan dari klinik rawat jalan, jika Anda khawatir tentang ukuran kista Anda.
Jika kista tidak menunjukkan gejala, dokter Anda dapat merekomendasikan operasi untuk mengeringkannya. Dokter Anda mungkin merekomendasikan opsi perawatan ini jika kistanya besar atau jika ada kemungkinan mengandung kanker. Meskipun kista umumnya jinak dan tidak berbahaya, penting untuk menemui ahli kesehatan jika Anda memiliki gejala yang tidak biasa atau tidak menarik. Dokter Anda juga akan merekomendasikan antibiotik jika kondisinya terus-menerus.
Kebanyakan wanita akan mengalami kista di payudara mereka. Mereka dapat terjadi pada kedua jenis kelamin. Ovarium adalah organ kecil berbentuk kenari yang terletak di setiap sisi rahim. Setiap ovarium menghasilkan satu sel telur per bulan, memulai siklus menstruasi. Telur tumbuh dalam folikel. Rahim merespons hormon estrogen. Ketika sel telur berhasil menyatu dengan sel telur yang telah dibuahi, terjadilah kehamilan.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
Cara Menyembuhkan Jagung – Pengobatan dan Perawatan Rumah
Langkah awal cara pengobatan jagung adalah dengan mencegahnya. Anda dapat menggunakan berbagai pengobatan rumahan. Anda dapat menggunakan jus lemon dan minyak pohon teh yang dicampur dengan air, dan oleskan ke daerah yang terkena. Anda juga bisa mengoleskan jus pepaya mentah tiga kali sehari. Anda juga bisa mengoleskan pasta yang terbuat dari Minyak Marigold dan pulp Aloe Vera. Anda juga bisa menggiling daun Liquorice (mulethi) dan mengoleskan pasta pada jagung. Anda harus menerapkan campuran ini tiga sampai empat kali sehari, selama sebulan.
Obat rumahan lainnya adalah merendam area yang terkena dalam air hangat. Meskipun ini mungkin tampak menyakitkan, tekanan akan membuat jagung terkelupas dan hilang. Batu apung adalah alat yang dirancang untuk membantu mengelupas kulit kering. Penting untuk menggunakan gerakan melingkar yang lembut untuk mengaplikasikan batu, sementara gerakan ke samping juga bisa efektif. Berhati-hatilah untuk tidak mengarsipkan area tersebut secara berlebihan, karena ini dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi.
Penting untuk dicatat bahwa menggosok dan menekan area yang terkena dapat menyebabkan jagung tumbuh. Ini adalah solusi yang baik untuk kasus jagung ringan, tetapi jika masalahnya terlalu parah, temui dokter. Ini adalah masalah umum bagi orang tua. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara merawat jagung, tonton video ini. Setelah Anda mempelajari cara menghilangkan kulit yang keras, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah pembentukan lebih banyak jagung.
Perawatan rumah yang paling umum untuk jagung adalah merendam area yang terkena dalam air hangat. Rendam dapat melembutkan kulit keras di sekitar jagung dan membiarkannya rontok dengan sendirinya. Jika jagungnya agak keras, Anda bisa mencoba menggunakan batu apung. Ini adalah batuan vulkanik berpori yang membantu mengelupas kulit mati. Ini harus digunakan dalam gerakan melingkar yang lembut dan gerakan menyamping. Namun, jangan terlalu banyak mengarsipkan area tersebut, karena ini dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi.
Perawatan utama untuk jagung melibatkan pemberian tekanan atau gosokan. Metode ini bisa sangat menyakitkan, tetapi efektif dalam mengurangi ukuran jagung. Obat rumah yang paling umum untuk jagung adalah campuran fosfat soda dan air. Campuran ini efektif mengurangi ukuran kapalan. Anda juga bisa mengoleskan batu apung pada area yang terkena dan merendamnya dalam air hangat.
Beberapa orang percaya bahwa lilin pembuat sepatu dapat membantu menyembuhkan jagung. Diterapkan pada kulit putih, lilin dapat mengurangi gesekan dan menghilangkan kulit keras. Berendam dalam air hangat juga dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh jagung. Namun, perawatan ini tidak selalu berhasil. Anda juga bisa mengoleskan batu apung pada area yang terkena untuk melembutkannya. Cara-cara ini akan membantu mengecilkan ukuran jagung, tetapi Anda tidak boleh mencoba cara-cara ini terlalu sering.
Ada cara lain untuk menyembuhkan jagung. Anda dapat mencoba menerapkan tekanan dan menggosok. Anda juga bisa merendam area yang terkena dalam air hangat. Perawatan untuk jagung akan tergantung pada penyebab infeksi. Berbagai teknik akan efektif untuk berbagai jenis kapalan. Yang paling efektif adalah dengan menerapkan solusi ke daerah yang terkena. Setelah jagung dihilangkan, area tersebut dapat dirawat di rumah. Jika kondisinya parah, Anda bisa mengunjungi dokter kulit. Jika gejalanya menetap, dokter umum Anda mungkin akan meresepkan antibiotik.
Berendam dalam air hangat juga dapat membantu mengatasi jagung. Ini akan melembutkan daerah yang terkena dan mengurangi rasa sakit. Daerah yang terinfeksi mungkin mengeluarkan nanah. Anda juga bisa merendam area yang terkena dalam air garam. Mandi akan membantu menghilangkan kulit keras dari daerah yang terkena. Ini juga akan membantu mengurangi ukuran lesi. Seorang dokter dapat memotong jagung dengan pisau bedah jika sangat menyakitkan.
Anda juga dapat menggunakan campuran lilin pembuat sepatu dan garam untuk mengurangi ukuran lesi. Anda juga bisa merendam kaki dalam air hangat selama lima menit sehari. Ini akan mengurangi ukuran lesi dan mengurangi rasa sakit. Anda mungkin juga ingin menggunakan pelumas pada area yang terkena. Anda bahkan dapat menaruh sejumput soda kue di area yang terkena untuk kenyamanan ekstra. Kombinasi keduanya akan membantu Anda merawat jagung Anda.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
WISATA EKOLING MTS MIFTAHUSSALAM MEDAN KE TWA SIBOLANGIT
Sibolangit, 20 Agustus 2018
Masih dalam suasana Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2018 serta Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73, kembali Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit dikunjungi 161 orang siswa/siswi Sekolah MTs Miftahussalam Medan didampingi 13 guru pembimbing pada hari Sabtu 18 Agustus 2018.
Rombongan dipimpin langsung Kepala Sekolah Miftahussalam Medan Ibu Ruhama, S.Pd.I dan Ketua rombongan sekaligus Guru Romi Aswandi Sinaga. Ruhama, S.Pd.I menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan TWA Sibolangit adalah dalam rangka wisata sambil belajar tentang Pengelompokan Jenis-jenis Tumbuhan Monokotil atau Dikotil. Diharapkan dengan kegiatan pembelajaran ini siswa/siswi dapat lebih mengenal tumbuhan monokotil dan dikotil melalui praktek langsung dilapangan (TWA. Sibolangit)
Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) jam, dimulai dari pukul 09.30 dan berakhir pada pukul 11.30 wib, mendapat sambutan dan respon yang baik dari seluruh peserta siswa/siswi MTs Miftahussalam Medan. Proses pembelajaran dengan praktek langsung dilapangan menyenangkan bagi peserta. Di lapangan peserta didampingi oleh 6 Petugas Resort CA/TWA Sibolangit, masing-masing Zakia Sheila Paradilla S.KH, Drh Tia Zalia Btb, Musim Ketaren, Mastria Ivit Jawak, Sangap, Samuel Siahaan, SP.
Diakhir kegiatan Kepala Resort Konservasi Wilayah CA/TWA Sibolangit, Samuel Siahaan, SP mewakili Balai Besar KSDA Sumatera Utara, menyerahkan berbagai bahan/materi informasi berupa : Buletin Beo Nias, Buku tentang konservasi, Booklet, DVD Kawasan TWA Sibolangit dan Stiker. Pada kesempatan itu Kepala Resort juga mempersilahkan para Siswa yang ingin berkunjung kembali ke TWA Sibolangit untuk belajar lebih dalam lagi tentang potensi keanekaragaman hayati di kawasan TWA Sibolangit.
Saat berbincang dengan Kepala Sekolah MTs Miftahussalam Medan, Kepala Resort CA/TWA Sibolangit mensosialisasikan Program Pendidikan dan Penyuluhan KSDA yang sedang dikembangkan di TWA Sibolangit sebagai bagian dari Dokumen Pelaksanaan Role Model BBKSDASU Tahun 2018 ini.
“Keberlanjutan Role model Pengembangan TWA Sibolangit untuk Edukasi Konservasi dan Lingkungan (EKOLING) sangat diperlukan kerjasama dengan para stakeholder. Kerjasama itu dimulai dari tingkatan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas,” ujar Samuel Siahaan.
Pada akhir Acara Kepala Sekolah MTs Miftahussalam Medan berharap segera terjalin kerjasama dan segera mungkin tim BBKSDASU datang berkunjung kesekolah MTs Miftahussalam Medan dan pihak sekolah siap menfasilitasinya. (Samuel Siahaan/PEH Pertama).
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
BUAYA SINYULONG PENGANGGU WARGA AEK NATAS
Pematangsiantar, 14 Agustus 2018
Bermula pada Sabtu tanggal 11 Agustus 2018, tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara mendapatkan laporan tentang keberadaan satu individu Buaya Sinyulong (Tomistoma schlegelii). Buaya Sinyulong ini kerap menampakkan diri di aliran sungai Aek Natas Kelurahan Bandar Durian Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhan Batu Utara dan mengganggu warga yang sedang mandi serta memancing.
Selanjutnya tim Penanganan Konflik Satwa dan Manusia Balai Besar KSDA Sumatera Utara dari Bidang KSDA Wilayah II Pematangsiantar segera menindaklanjuti laporan tersebut. Tim bekerjasama dengan personil Koramil dan Kepolisian Sektor Aek Natas serta warga Kelurahan Bandar.
Setelah melakukan berbagai upaya akhirnya warga berhasil menangkap Buaya Sinyulong yang berjenis kelamin betina dengan panjang 3 meter, dan diamankan oleh Kepala Dusun. Pada hari itu juga Kepala Dusun menyerahkannya kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara guna penanganan dan proses tindak lanjut.
Buaya Sinyulong berhasil dievakuasi tim dalam kondisi hidup dan dititipkan di Taman Margasatwa Medan Zoo. Sampai saat ini Buaya Sinyulong dirawat dan ditangani secara khusus oleh tim pengelola Taman Margasatwa Medan Zoo. (Presli)
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
PERINGATAN HKAN 2018 BALAI BESAR KSDA SUMATERA UTARA
Sibolangit, 10 Agustus 2018
Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) merupakan salah satu momentum peringatan lingkungan hidup di indonesia. Peringatan HKAN ini pertama kali diselenggarakan pada tanggal 10 Agustus 2009, melalui penetapan Presiden RI dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2009.
Penyelenggaraan Peringatan HKAN dimaksudkan sebagai upaya kampanye dan sosialisai kepada masyarakat luas akan pentingnya konservasi alam bagi kehidupan serta kesejahteraan umat manusia. Disamping itu, juga, untuk mengedukasi masyarakat agar ikut serta (berperan aktif) dalam menjaga dan menyelamatkan ekosistem alam.
Pada tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali menyelenggarakan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional, dengan mengangkat tema “Harmonisasi Alam dan Budaya”. Tema ini dapat juga dimaknai sebagai gerakan nasional yang mensinkronkan/mensinergikan berbagai potensi budaya termasuk kearifan lokal guna mendukung upaya-upaya konservasi alam.
Khusus untuk Propinsi Sumatera Utara, Balai Besar KSDA Sumatera Utara menyelenggarakan peringatan HKAN Tahun 2018, dengan melaksanakan berbagai kegiatan (Road to HKAN) yang sudah dimulai dari bulan Juli 2018, seperti : pelepasliaran (release) satwa liar pada tanggal 12 Juli 2018 di kawasan TWA Sicike-cike Kabupaten Dairi, Kegiatan visit ti school team Bidang Konservasi Wilayah II Pematangsiantar masing-masing ke SMP Negri 3 Muara Kabupaten Tapanuli Utara pada tanggal 21 Juli 2018 dan SD Negri No. 095186 Tanjung Dolok Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun pada tanggal 31 Juli 2018.
Kemudian penyerahan dua individu Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dari masyarakat Kabupaten Dairi yang dititipkan melalui Taman Hewan Pematangsiantar ke Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) Batu Mbelin Sibolangit pada tanggal 2 Agustus, aksi bersih kawasan TWA Sibolangit bernama Kelompok Sadar Wisata Sibolangit Berseri pada tanggal 29 Juli 2018, 5 Agustus 2018 dan 8 Agustus 2018, serta Lomba Lagu Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dan Pentas Seni Budaya (Lagu/Tarian) pada tanggal 9 Agustus 2018.
Puncak HKAN Tahun 2018 dilaksanakan di Taman Wisata Alam Sibolangit pada tanggal 10 Agustus 2018 dengan berbagai kegiatan, seperti : Pentas Seni Budaya, Launching Program pendidikan dan penyuluhan KSDA Tahun ke 2, penyerahan burung dilindungi berupa satu individu Kakak Tua Jambul Kuning (Cacatua galerita) dan satu individu Elang Bondol (Haliastur indus) dari warga pematangsiantar ke pusat penyelamatan satwa (PPS) Sibolangit, penyerahan obsetan Beo Nias dari masyarakat melalui lembaga Indonesia Species Concervation Program (ISCP) dan pelepasan burung serta penyerahan hadiah kepada pemenang lomba lagu HKAN dan pentas seni budaya.
Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Dr. Ir. Homauli Sianturi,M.Sc,For, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan peringatan HKAN Tahun 2018 kali ini Balai Besar KSDA Sumut didukung oleh lembaga mitra, Kelompok Sadar Wisata Alam Sibolangit Berseri, dan masyarakat, termasuk dari kalangan generasi muda, dengan harapan semangat “Harmonisasi Alam dan Budaya” dapat di implementasikan dalam upaya konservasi di tengah-tengah masyarakat.
Lebih lanjut Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara menjelaskan, disamping itu momen HKAN Tahun 2018 juga dijadikan sebagai ajang promosi kawasan TWA Sibolangit sebagai salah satu role model pengembangan untuk wisata edukasi konservasi dan lingkungan (ekoling) melalui kegiatan pembangunan sarana prasarana wisata, MoU dengan sekolah-sekolah, aksi pungut sampah, kerjasama paket wisata, pelatihan photografer dan interpreter, serta peringatan hari-hari lingkungan hidup dan kehutanan. Dengan promosi ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan penerima PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
“Harapan kami, melalui kegiatan HKAN Tahun 2018 ini akan memberi edukasi, pencerahan dan motivasi serta inspirasi warga masyarakat, guna berperan aktif dalam upaya konservasi alam di Sumatera Utara, dan menjadikan kawasan TWA Sibolangit sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di propinsi Sumatera Utara berbasis konservasi,” Ujar Hotmauli mengakhiri sambutannya. (Evan)
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
ATASI PERMASALAHAN IKAN BERBAHAYA, BALAI BESAR KSDA SUMUT GELAR RAPAT KOORDINASI
Medan, 8 Agustus 2018.
Dalam rangka mengantisipasi perkembangan peredaran ikan berbahaya dari luar negeri ke wilayah Republik Indonesia, khususnya di Propinsi Sumatera Utara, bertempat di ruangan rapat Balai Besar KSDA Sumatera Utara, pada Jumat 3 Agustus 2018, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi pihak-pihak terkait tentang permasalahan Ikan Arapaima, Lele Amazone, Ikan Piranha dan Aligator di Sumatera Utara.
Rapat yang dipimpin Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For, yang dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sumatera Utara, Kepala Balai Karantina dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Kelas I Kuala Namo, utusan dari Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Utara, Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, Kepala Stasiun KIPM Medan II, Kepala Stasiun KIPM Tanjung Balai Asahan dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Belawan, menghasilkan beberapa rumusan/kesepakatan, diantaranya :
- Memetakan penyebaran kepemilikan dan lokasi jenis ikan Arapaima, Lele Amazone, Piranha dan Aligator di Sumatera Utara untuk dilakukan pemusnahan terhadap keempat jenis ikan tersebut.
- Apabila ada permintaan satwa tersebut untuk tujuan edukasi sebaiknya diserahkan ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara yang selanjutnya diserahkan ke Lembaga Konservasi, tapi harus ditetapkan standar minimal kesejahteraan satwa.
- Menyusun SOP pengawasan dan standar minimal kesejahteraan satwa bagi pemeliharaan di lembaga konservasi untuk kedua jenis tersebut.
- Pemusnahan harus memperhatikan etika pemusnahan satwa.
- Akan dibentuk Satgas Penanganan Permasalahan Satwa Jenis Invasif yang melibatkan para pihak (Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Utara, Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Karantina dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Kelas I Kuala Namo, Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan Belawan dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera).
Rapat ini juga menindaklanjuti Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41/PERMEN-KP/2014 tanggal 17 September 2014, tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya Dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia serta Paeraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.94/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tanggal 6 Desember 2016 tentang Jenis Invasif. (Evan)
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
WARGA PEMATANGSIANTAR SERAHKAN BURUNG DILINDUNGI
Pematangsiantar, 3 Agustus 2018
Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Bidang Konservasi Wilayah II Pematangsiantar menerima penyerahan satwa yang dilindungi dari Beby, warga kota Pematangsiantar, berupa satu individu Burung kakaktua Jambul Kuning (Cacatua galerita ) dan satu individu Elang Bondol (Haliastur indus), pada hari Sabtu tanggal 28 Juli 2018, di kediamannya Desa Simarito Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar.
Penyerahan ini bermula dari informasi yang diterima oleh Tim Patroli Pengamanan Hutan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar Bidang Konservasi Wilayah II Pematangsiantar tentang pemeliharaan satwa dilindungi oleh warga. Menindaklanjuti laporan tersebut tim melakukan pendekatan dan penyuluhan kepada warga dimaksud, yang akhirnya dengan kesadaran sendiri dan secara sukarela menyerahkan kedua satwa tersebut kepada petugas. Setelah diterima kemudian petugas membawa kedua satwa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit untuk perawatan dan rehabilitasi.
Dengan penyerahan satwa dilindungi ini diharapkan menjadi contoh bagi warga lainnya dalam menumbuhkan kesadaran akan perlunya upaya penyelamatan dan pelestarian tumbuhan dan satwa liar, sehingga kebiasaan yang baik ini nantinya akan menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat. (Presli)
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
TELAH LAHIR LAGI ANAK GAJAH DI BARUMUN
Barumun, 3 Agustus 2018
Satu ekor lagi anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) lahir di Barumun sehingga menambah jumlah populasi gajah di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) menjadi 15 ekor. Adapun anak gajah berjenis kelamin betina lahir pada hari Minggu tanggal 29 Juli 2018 pada pukul 23.00 WIB dengan proses kelahiran normal. Anak gajah yang berasal dari indukan betina Poppy dan indukan jantan Dwiky lahir dengan berat badan 96,49 kg tinggi badan 86 cm dan lingkar dada 107 cm. Saat ini kondisi anak gajah sehat, aktif dan sudah langsung menyusu pada induknya.
Sebelumnya, pada tanggal 16 Juni 2018 seekor anak gajah telah lahir dari induk betina Dini dan diberi nama Fitri oleh Menteri LHK. Nama fitri ini diberikan sesuai dengan kelahiran anak gajah pada saat suasana hari raya idul fitri.
Peningkatan populasi Gajah Sumatera ini merupakan buah manis kerjasama antara BBKSDA Sumatera Utara dan BNWS yang di mulai sejak tahun 2016. Hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya konservasi gajah eksitu di Provinsi Sumatera Utara. Diharapkan kelahiran anak gajah di Sumatera Utara bisa menjadi pengobat kesedihan hati akibat kematian gajah yang baru-baru ini terjadi di Aceh (gajah bunta).
BBKSDA SUMUT saat ini mengelola konservasi gajah eksitu di 3 (tiga) tempat sebanyak 22 ekor yaitu Pusat Latihan Gajah Holiday Resort Desa Aek Raso Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan sebanyak 3 (tiga) ekor, Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) Desa Batu Nanggar Kecamatan Batangonang Kabupaten Padang Lawas Utara sebanyak 15 (limabelas) ekor, Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC) Desa Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun sebanyak 4 (empat) ekor.
Seperti diketahui bahwa status konservasi gaj ah sumatera adalah satwa dilindungi dan berstatus Kritis (Critically Endangered) menurut IUCN serta tercantum dalam lampiran I CITES. Hilangnya habitat menjadi ancaman utama menurunnya populasi gajah, selain perburuan dan konflik manusia dan satwa liar gajah. Perubahan habitat meningkatkan kerentanan terhadap kelestarian populasi dimana gajah sumatera sangat tergantung pada habitat yang luas sesuai dengan tuntutan kebutuhan pakan, air dan ruang.
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
DUA ORANGUTAN SUMATERA PENYERAHAN MASYARAKAT DIREHABILITASI
Medan, 2 Agustus 2018
Beberapa waktu yang lalu Taman Hewan Pematangsiantar (THPS) menerima 2 individu Orangutan Sumatera (Pongo abelii), yaitu 1(satu) individu umur betina 9 tahun 1 (satu) individu jantan umur 4 tahun dari masyarakat Sidikalang Kabupaten Dairi. Keberadaan dua individu orangutan tersebut sudah dilaporkan oleh TPHS kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Berdasarkan laporan TPHS langsung dilakukan pengecekan dan pemeriksaan kesehatan Orangutan Sumatera dan kesimpulannya adalah bahwa dua orangutan tersebut masih dapat dilepasliarkan kehabitatnya. Semua jenis Orangutan adalah satwa dilindungi sesuai peraturan terbaru dari KLHK yaitu P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.
Awalnya pihak THPS sangat berharap 2 Orangutan Sumatera tersebut dapat dipelihara di Lembaga Konservasi yang dikelolanya dengan pertimbangan telah memiliki sumber daya yang mumpuni untuk melakukan perawatan. Mengingat bahwa populasi Orangutan Sumatera menurun maka Balai Besar KSDA Sumatrera Utara akan merehabilitasi dan melepasliarkan satwa ini ke habitat alaminya. Pertimbangan lainnya adalah adanya mitra konservasi Yayasan Ekosistem Lestari yang telah berpengalaman dalam melakukan rehabilitasi dan reintroduksi Orangutan Sumatera sejak tahun 2002.
Setelah mendapat penjelasan, kemudian pihak Taman Hewan Pematangsiantar (THPS) menyatakan dukungan terhadap upaya pelestarian Orangutan Sumatera dan bersedia menyerahkan kedua orangutan dimaksud kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Proses penyerahan Orangutan Sumatera ini berlangsung pada Rabu 1 Agustus 2018, bertempat di kantor Balai Besar KSDA Sumatera Utara. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara menerima langsung penyerahan orangutan dari pihak Taman Hewan Pematangsiantar (THPS) yang diwakili oleh Khoeruddin,S.H,MM selaku manager Taman Hewan Pematangsiantar (THPS).
Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc,For, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara mengatakan “Sesuai arahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 57/Menhut-II/2008 tentang Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008-2018 bahwa Orangutan Sumatera (Pongo abelii) termasuk dalam katergori “Prioritas Sangat Tinggi” dengan arahan pengelolaan pelestarian “Insitu”. Dengan demikian 2 (dua) Orangutan tersebut harus dilepasliarkan ke habitat alaminya setelah melalui proses rehabilitasi”.
Lebih lanjut Kepala Bidang Teknis KSDA BBKSDASU Ir. Irzal Azhar, M.Si menambahkan “Orangutan yang masuk ke Pusat Karantina Orangutan Sumatera akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, perawatan dan dilatih untuk dipulihkan sifat liarnya. Ketika dinyatakan layak oleh tim medis maka orangutan akan dilepasliarkan ke habitan alaminya. Harapannya orangutan tersebut dapat berkembangbiak dihabitat alaminya dan populasinya bertambah ”.
Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
SEMARAK GLOBAL TIGER DAY MEDAN 2018
Medan, 30 Juli 2018
Setelah sukses melaksanakan aksi mural di Kantor Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, pada Rabu, 25 Juli 2018, kali ini puncak acara peringatan Hari Harimau Sedunia Tahun 2018 dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, pada Minggu, 29 Juli 2018.
Perayaan tahun ini mengusung tema “Kearifan Lokal Untuk Harimau Sumatera”. Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For., menyampaikan bahwa tema ini mengandung pesan perlunya mengembalikan marwah Harimau Sumatera sebagai raja hutan selain sebagai satwa yang dilindungi, juga menjadi satwa yang punya posisi penting dalam ekologi dan kehidupan sosial budaya masyarakat.
“Sejak dulu masyarakat Tapanuli yang tinggal disekitar kawasan hutan punya kearifan lokal, dimana satwa harimau mereka sebut juga dengan Ompung. Gelar “Ompung” bagi masyarakat suku batak merupakan posisi yang sangat dihormati, dan begitu jugalah bentuk penghormatan masyarakat terhadap harimau. Karena harimau tidak akan menyerang manusia sepanjang kehidupannya juga tidak diganggu ” ujar Hotmauli.
Oleh karena itu, lanjut Hotmauli, momentum Global Tiger Day 2018 ini menjadi penting artinya dalam mensosialisasikan perlunya perlindungan dan penyelamatan satwa Harimau Sumatera, yang saat ini populasinya di Sumatera Utara diperkirakan tinggal 400 ekor lagi.
“Kita tentunya tidak ingin nasib Harimau Sumatera mengalami nasib yang tragis seperti Harimau Bali dan Harimau Jawa yang telah lebih dahulu punah. Untuk itu mari terus kita kampanyekan upaya penyelamatan Harimau Sumatera, seperti yang kita lakukan saat ini, meskipun sederhana tetapi tidak mengurangi maknanya serta bermanfaat,” tegas Hotmauli. Lebih lanjut Hotmauli mengatakan bahwa Beberapa faktor penyebab menurunnya populasi Harimau Sumatera adalah berkurangnya habitat asli yang disebabkan alih fungsi kawasan dan perambahan hutan, terfragmentasinya habitat asli sehingga menyebabkan Harimau Sumatera kekurangan makanan, faktor genetik dan perburuan liar serta konflik manusia dengan Harimau Sumatera. Konflik menyebabkan kerugian dipihak manusia dan harimau itu sendiri.
Peringatan Global Tiger Day 2018, kali ini diisi berbagai kegiatan seperti senam bersama, lomba mewarnai dan menggambar untuk tingkat taman kanak-kanak (TK) dan sekolah Dasar (SD), serta lomba cipta puisi untuk tingka SD dan SMP.
Peringatan Hari Harimau Sedunia Medan 2018, dihadiri Plh. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Joko Iswanto, SP., Kepala Seksi Balai Pengamanan dan Penegakkan Hukum LHK Wilayah Sumatera, pejabat lingkup Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, Komunitas Tiger Heart Medan, siswa/pelajar dan masyarakat. (Evan).
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
SOSIALISASI E-KINERJA BBKSDASU
Medan, 26 Juli 2018
Dalam rangka penilaian kinerja PNS, setiap PNS wajib mengisi E-Kinerja kegiatan-kegiatan harian yang menjadi dasar pembayaran tunkin. Berdasarkan surat edaran sekretaris jendral Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No : SE.12/SETJEN/ROPEG/PEG.3/6/2018 tanggal 29 Juni 2018 tentang penerapan aplikasi E-Kinerja dilingkungan Kementerian LHK berlaku secara efektif mulai bulan Juli 2018.
Balai Besar KSDA Sumatera Utara mengundang kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian Setditjen KSDAE sosialisasi terkait e-kinerja. Bertempat di ruang rapat Balai Besar KSDA Sumatera Utara di hadiri Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, dan Balai Taman Nasional Batang Gadis. Acara dibuka secara resmi oleh kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Dr. Ir. Hotmauli Sianturi,M.Sc.For.
“Berdasarkan Surat Edaran Setjen bahwa pembayaran tunkin harus berdasarkan hasil dari E-Kinerja, mengingat di balai tidak ada yang mengerti tatacara pengisian dari aplikasi E-Kinerja tersebut maka saya meminta Sekditjen untuk dapat menjelaskan atau semacam coaching (mengajari) agar teman-teman tidak kewalahan untuk mengisi aplikasi tersebut”. Ujar Hotmauli.
Agenda berikutnya pemaparan E-Kinerja oleh Joko Prastio,A.Md selaku kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian yang menjelaskan tentang syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi E-Kinerja.(ade)
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.
AKSI MURAL PADA GLOBAL TIGER DAY 2018
Medan, 25 Juli 2018.
Global Tiger Day (GTD) atau Peringatan Hari Harimau Sedunia merupakan peringatan tahunan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi harimau di dunia. Peringatan ini disepakati pada pertemuan tingkat tinggi di Saint Petersburg dalam Tiger Summit tanggal 29 Juli 2010, dilatarbelakangi oleh kondisi populasi harimau yang mendekati kepunahan.
Global Tiger Day 2018 akan diselenggarakan di 10 kota, yaitu : Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Bengkulu, Jambi, Bandar Lampung, Jakarta dan Purwokerto.
Rangkaian kegiatan Global Tiger Day di Medan 2018, dimulai dengan kegiatan mural (melukis tembok) yang mengangkat tema “Kearifan Lokal Untuk Harimau Sumatera”. Kegiatan ini bertujuan untuk kampanye konservasi harimau kepada masyarakat (publik).
“Aksi mural ini mengingatkan publik agar bisa berperanserta dalam upaya konservasi sumber daya alam hayati, khususnya Harimau Sumatera,” pesan Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Dr.Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For.
Harapannya masyarakat aktif menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati di Sumatera Utara, khususnya satwa yang terancam punah seperti Harimau Sumatera, lanjut Hotmauli.
Aksi mural, dilaksanakan pada Rabu, 25 Juli 2018, bertempat di dinding (tembok) kantor Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, yang dihadiri : Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara, Plh. Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Kepala Balai Pengamanan dan Penegakkan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Sumatera, dan para pejabat eselon III dan IV lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara. (Evan)
Posted in Blog by Umi Chaniago with no comments yet.