Penyebab Jerawat Tersumbat

Banyak penderita jerawat tidak menyadari bahwa pori-pori mereka bisa menjadi tersumbat. Pori-pori yang tersumbat kemudian akan terinfeksi dan meradang. Jerawat adalah benjolan merah yang menonjol dengan pusat putih. Jika pori-pori tersumbat dibiarkan terbuka, maka akan menjadi whitehead atau blackhead. Komedo atau whitehead akan memiliki penampilan berminyak atau berisi nanah dan bisa sangat menyakitkan. Pori yang tersumbat bahkan dapat menyebabkan pustula, benjolan besar di bawah kulit.

Kelenjar minyak di seluruh tubuh menghasilkan sebum dan minyak, yang dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar ini menghasilkan minyak di seluruh tubuh. Ketika folikel menjadi tersumbat, mereka menjadi terinfeksi dan meradang. Jerawat adalah benjolan kecil berwarna merah dengan nanah. Jerawat kistik terjadi ketika helai rambut tersumbat jauh di dalam folikel. Jika pori-pori pecah, peradangan seperti bisul dapat terjadi. Wabah ini paling sering terjadi di wajah, tetapi juga bisa muncul di dada, punggung atas, atau dada.

Jika folikel Anda tersumbat, Anda mungkin menderita jerawat. Pori-pori kulit terbuat dari minyak yang disebut sebum. Minyak ini berjalan ke permukaan melalui folikel rambut. Ketika pori-pori ini tersumbat, bakteri di dalamnya bisa tumbuh. Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut. Meski sebagian besar kasus jerawat ada di wajah, bisa juga di dada, punggung, bahu, bahkan punggung atas. Jika Anda menduga Anda memiliki jerawat, sebaiknya Anda mengunjungi dokter kulit untuk mendiskusikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jika Anda memiliki folikel yang tersumbat, itu dapat menyebabkan jerawat. Pori-pori ini mengandung minyak, yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di lapisan tengah kulit. Ketika mereka tersumbat, sebum tidak dapat mencapai permukaan, yang menciptakan jerawat. Bakteri juga dapat menyerang folikel, menyebabkan peradangan. Jika penyumbatan selesai, Anda akan mengalami komedo, sedangkan jika penyumbatan sebagian, Anda akan melihat komedo putih.

Folikel yang tersumbat di kulit Anda adalah penyebab utama jerawat. Ketika pori-pori ini tersumbat, mereka diisi dengan minyak dan bakteri. Kelenjar minyak ini menghasilkan minyak dan menghasilkan sebum yang menyebabkan munculnya jerawat. Selama musim semi, menjadi sulit bagi kulit untuk bernapas, dan jerawat bisa menjadi menyakitkan dan meradang. Cara terbaik untuk mengobati jerawat adalah dengan mencari dokter kulit yang mengerti penyebabnya.

Kelenjar minyak pada tubuh dapat menyebabkan jerawat. Folikel yang tersumbat akan menyebabkan jerawat dan komedo. Folikel yang tersumbat juga akan menyebabkan bintik-bintik gelap, yang merupakan hasil dari pantulan cahaya yang tidak teratur oleh folikel yang tersumbat. Jika Anda memiliki masalah ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit Anda untuk perawatan yang tepat. Ia dapat meresepkan obat atau perawatan lain berdasarkan jenis dan tingkat keparahan kulit Anda.

Kelenjar sebaceous terletak di lapisan tengah kulit. Minyak yang dihasilkan oleh kelenjar ini mengalir ke permukaan kulit melalui folikel rambut. Minyak kemudian diblokir oleh sel-sel kulit, yang akan menyebabkan peradangan dan nanah. Minyak yang tersumbat akan menyebabkan jerawat dan komedo. Selain itu, folikel yang tersumbat juga dapat menyebabkan kista, yaitu bintil dan kista.

Folikel yang tersumbat adalah penyebab utama jerawat. Kelenjar minyak terletak di lapisan tengah kulit dan menghasilkan sebum, yang berjalan ke permukaan kulit melalui folikel rambut. Ketika kelenjar sebaceous tersumbat, minyak tidak dapat mengalir dengan baik dan bakteri dapat tumbuh di folikel, yang akan menyebabkan peradangan dan jerawat.

Nodul dapat terbentuk pada pori yang tersumbat. Nodul adalah benjolan, kista, dan nanah yang terinfeksi. Benjolan ini biasanya jauh lebih besar daripada jerawat, dan harus segera diobati. Untuk mencegah kista ini, cuci muka secara teratur. Gunakan sabun yang lembut, dan hindari menggosok wajah karena dapat mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat. Jika Anda masih menderita jerawat, konsultasikan dengan dokter kulit.

Folikel yang tersumbat bisa pecah, menumpahkan sebum, bakteri, dan sel kulit mati. Akibatnya, terbentuklah jerawat, yang bisa berupa whitehead atau blackhead. Ini bisa berupa komedo atau jerawat, tergantung pada jenis pori yang tersumbat. Komedo putih disebabkan oleh bakteri, sedangkan komedo hitam disebabkan oleh folikel yang meradang.


Posted in Blog by with no comments yet.

Apa itu Transparan?

Untuk menentukan apakah suatu benda tembus cahaya atau tidak, perlu dipahami apa sebenarnya benda itu. Beberapa bahan buram dan beberapa transparan. Namun, tidak semua bahan buram dan transparan itu sama. Beberapa padatan memantulkan dan yang lain menyerap sebagian cahaya yang mengenainya. Jadi, Anda harus memilih objek Anda dengan hati-hati dan pastikan Anda mengetahui keadaan tepatnya sebelum memutuskan apakah objek tersebut tembus cahaya atau tidak. Artikel ini akan membahas sifat-sifat berbagai bahan buram dan tidak transparan dan bagaimana pengaruhnya terhadap sifat benda.

Translucence, juga disebut diaphaneity atau pellucidity, adalah kemampuan cahaya untuk melewati material tanpa hamburan. Sementara foton mengikuti Hukum Snell pada skala makroskopik, mereka cenderung menyebar pada antarmuka dan pada perubahan indeks bias bahan. Ini berarti bahwa bahan transparan terdiri dari sejumlah konstituen yang berbeda dengan indeks bias yang berbeda, yang semuanya berbeda satu sama lain.

Secara umum, manusia itu tembus cahaya. Ini berarti bahwa mereka dapat melihat pembuluh darah mereka melalui kulit mereka. Tetapi orang sering memakai kacamata buram untuk melindungi privasi mereka. Kacamata ini transparan dari luar, tetapi buram dari dalam. Asap dan kabut membuat objek tampak kabur. Misalnya, seorang pria mungkin berbohong tentang gajinya untuk mendapatkan nomor telepon wanita. Mata seorang wanita tidak sepenuhnya transparan, dan dia tidak dapat melihat matanya melalui benda tembus pandang.

Apa itu transparan? Kemampuan suatu bahan untuk membiarkan cahaya melewatinya adalah definisi transparansi. Suatu bahan bersifat transparan jika cahaya dapat melewatinya tanpa dihamburkan. Pada tingkat makroskopik, suatu bahan tembus cahaya jika cahaya dapat melewatinya. Bahan yang tidak tembus cahaya. Pada umumnya objek yang buram. Ketika Anda tidak dapat melihat apa yang ada di sisi lain, itu tembus pandang.

Kata "transparan" memiliki beberapa arti yang berbeda. Sebuah objek transparan adalah salah satu yang memungkinkan cahaya untuk melewati dan tidak memungkinkan cahaya untuk melewati. Kebalikan dari bahan buram adalah buram, bahan yang benar-benar buram. Ketika suatu bahan tembus cahaya, itu berarti bahwa beberapa cahaya dapat melewatinya tetapi tidak ada yang lain. Sebaliknya, objek transparan memungkinkan cahaya

melewatinya tetapi tidak mengizinkannya. Sisinya hanya terlihat ketika benar-benar diterangi.

Bahan tembus cahaya memungkinkan cahaya melewatinya. Misalnya, bahan transparan transparan terhadap cahaya, sedangkan bahan buram tidak memungkinkan cahaya apa pun untuk melewatinya. Kulit seseorang transparan jika dia putih. Untuk alasan ini, definisi bahan tembus pandang sebagian besar relatif terhadap seberapa jelas suatu objek. Seseorang dengan kulit transparan akan dapat melihatnya dengan mudah.

Berbeda dengan bahan opak, bahan transparan bersifat transparan. Mereka memungkinkan cahaya untuk melewati dan karena itu transparan. Tapi bahan buram akan menghalangi cahaya. Bahan ini tidak transparan. Hal ini tidak buram. Sebuah kaca tebal transparan. Kaca tipis juga buram. Jadi, suatu benda tembus cahaya jika memiliki lapisan tipis. Inilah sebabnya mengapa sangat sulit untuk melihat melalui objek dengan permukaan buram. Selain kedua istilah tersebut, banyak orang yang sering salah mengartikannya.

Sebaliknya, bahan tembus cahaya adalah bahan yang memungkinkan cahaya melewatinya tanpa dipantulkan atau dihamburkan. Ini adalah contoh yang baik dari bahan yang buram dan transparan. Sementara yang pertama lebih buram, bahan transparan adalah zat buram. Juga tidak tembus ketika transparan. Ini adalah bahan buram ketika tidak. Sifat ini membuatnya kurang bermanfaat sebagai kosmetik. Sebuah produk dapat dibuat seluruhnya dari satu bahan.

Bahan transparan membiarkan cahaya masuk. Bahan buram tidak memungkinkan cahaya lewat. Mereka dapat menyerap cahaya atau menyebarkannya secara acak. Demikian pula, benda transparan menyerap cahaya dan menyebarkannya ke berbagai arah. Dengan kata lain, bahan transparan lebih mahal daripada bahan buram. Ini adalah contoh bagus mengapa transparansi penting dalam konstruksi kaca patri. Bahan yang jelas lebih baik untuk penerangan. Ketika suatu permukaan tembus cahaya, jauh lebih mudah bagi cahaya untuk melewatinya.


Posted in Blog by with no comments yet.

Apa itu Kista?

Kista adalah kantong jaringan yang berisi cairan, udara, atau nanah. Ini dapat terbentuk di mana saja di tubuh, dan biasanya tidak berbahaya. Namun terkadang, adanya cairan atau nanah dalam kista dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosis kista dengan pemeriksaan fisik, dan dapat memesan tes untuk mengkonfirmasi diagnosis. Misalnya, USG dapat dilakukan untuk menentukan apakah kista berisi cairan atau padat. X-ray mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kondisi lain, seperti kanker, sementara MRI memberikan gambaran rinci dari bagian tubuh.

Jenis kista yang paling umum adalah yang terbentuk di bawah kulit. Jenis yang paling umum dari kista ini adalah epidermoid dan sebaceous, keduanya terbentuk di bawah kulit. Seorang dokter dapat melakukan tes darah untuk menyingkirkan penyebab lain dari rasa sakit. Pilihan pengobatan lain adalah melakukan kultur vagina untuk menyingkirkan infeksi panggul. CT scan, yang menggunakan komputer untuk membuat gambar 3-D dari area yang terkena, dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kista tertentu.

Kista adalah kantung berisi cairan yang berisi sel-sel dengan selubung dan pembelahan yang berbeda. Ini berisi udara, cairan, atau bahan semi-padat. Kista tidak mengandung nanah. Itu juga bisa berubah bentuk selama siklus menstruasi. Setelah didiagnosis, itu akan memerlukan perawatan untuk mengobati dan menyelesaikannya. Beberapa kista secara alami akan sembuh dengan sendirinya tanpa masalah. Namun, beberapa akan memerlukan operasi. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.

Pilihan pengobatan tergantung pada jenis kista dan gejalanya. Jika kista terinfeksi, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat. Infeksi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis. Jika kista tidak terinfeksi, dapat dihilangkan melalui suntikan atau obat-obatan. Perawatan untuk kista yang terinfeksi tergantung pada jenis gejala dan ukuran kista. Kista khusus wanita dapat diobati dengan terapi hormon, yang menghentikan pelepasan hormon yang terkait dengan siklus menstruasi.

Meskipun kista sering dikacaukan dengan kista sebaceous, mereka berbeda dalam penampilan dan penyebabnya. Yang pertama adalah tumor di mana kelenjar sebaceous tidak terlibat. Yang terakhir adalah jenis kista yang melibatkan kelenjar sebaceous. Yang terakhir ini jauh lebih jarang daripada kista pilar. Mereka berdua sangat umum. Jika Anda memilikinya, kemungkinan Anda harus menjalani operasi.

Kista adalah kantung tertutup yang berisi cairan atau udara. Kista biasanya dikelilingi oleh edema. Seorang wanita dengan kista akan mengalami rasa sakit dan bengkak. Gejala yang terkait dengannya termasuk rasa sakit yang terus-menerus di daerah panggul dan pembengkakan kulit. Dokter Anda akan merekomendasikan pilihan pengobatan untuk membantu Anda mengatasi ketidaknyamanan dan rasa sakit. Perawatan untuk kista akan mencakup antibiotik dan kistektomi.

Kista adalah struktur seperti kantong yang berisi udara, gas, atau jaringan. Beberapa di antaranya kecil, sementara yang lain tumbuh menjadi besar. Jika Anda memiliki kista, kemungkinan akan terasa seperti benjolan di bawah kulit. Jika Anda memiliki gejala kista jenis ini, Anda harus menemui dokter sesegera mungkin. Anda juga dapat mencari pengobatan dari klinik rawat jalan, jika Anda khawatir tentang ukuran kista Anda.

Jika kista tidak menunjukkan gejala, dokter Anda dapat merekomendasikan operasi untuk mengeringkannya. Dokter Anda mungkin merekomendasikan opsi perawatan ini jika kistanya besar atau jika ada kemungkinan mengandung kanker. Meskipun kista umumnya jinak dan tidak berbahaya, penting untuk menemui ahli kesehatan jika Anda memiliki gejala yang tidak biasa atau tidak menarik. Dokter Anda juga akan merekomendasikan antibiotik jika kondisinya terus-menerus.

Kebanyakan wanita akan mengalami kista di payudara mereka. Mereka dapat terjadi pada kedua jenis kelamin. Ovarium adalah organ kecil berbentuk kenari yang terletak di setiap sisi rahim. Setiap ovarium menghasilkan satu sel telur per bulan, memulai siklus menstruasi. Telur tumbuh dalam folikel. Rahim merespons hormon estrogen. Ketika sel telur berhasil menyatu dengan sel telur yang telah dibuahi, terjadilah kehamilan.


Posted in Blog by with no comments yet.

Cara Menyembuhkan Jagung – Pengobatan dan Perawatan Rumah

Langkah awal cara pengobatan jagung adalah dengan mencegahnya. Anda dapat menggunakan berbagai pengobatan rumahan. Anda dapat menggunakan jus lemon dan minyak pohon teh yang dicampur dengan air, dan oleskan ke daerah yang terkena. Anda juga bisa mengoleskan jus pepaya mentah tiga kali sehari. Anda juga bisa mengoleskan pasta yang terbuat dari Minyak Marigold dan pulp Aloe Vera. Anda juga bisa menggiling daun Liquorice (mulethi) dan mengoleskan pasta pada jagung. Anda harus menerapkan campuran ini tiga sampai empat kali sehari, selama sebulan.

Obat rumahan lainnya adalah merendam area yang terkena dalam air hangat. Meskipun ini mungkin tampak menyakitkan, tekanan akan membuat jagung terkelupas dan hilang. Batu apung adalah alat yang dirancang untuk membantu mengelupas kulit kering. Penting untuk menggunakan gerakan melingkar yang lembut untuk mengaplikasikan batu, sementara gerakan ke samping juga bisa efektif. Berhati-hatilah untuk tidak mengarsipkan area tersebut secara berlebihan, karena ini dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi.

Penting untuk dicatat bahwa menggosok dan menekan area yang terkena dapat menyebabkan jagung tumbuh. Ini adalah solusi yang baik untuk kasus jagung ringan, tetapi jika masalahnya terlalu parah, temui dokter. Ini adalah masalah umum bagi orang tua. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara merawat jagung, tonton video ini. Setelah Anda mempelajari cara menghilangkan kulit yang keras, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah pembentukan lebih banyak jagung.

Perawatan rumah yang paling umum untuk jagung adalah merendam area yang terkena dalam air hangat. Rendam dapat melembutkan kulit keras di sekitar jagung dan membiarkannya rontok dengan sendirinya. Jika jagungnya agak keras, Anda bisa mencoba menggunakan batu apung. Ini adalah batuan vulkanik berpori yang membantu mengelupas kulit mati. Ini harus digunakan dalam gerakan melingkar yang lembut dan gerakan menyamping. Namun, jangan terlalu banyak mengarsipkan area tersebut, karena ini dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi.

Perawatan utama untuk jagung melibatkan pemberian tekanan atau gosokan. Metode ini bisa sangat menyakitkan, tetapi efektif dalam mengurangi ukuran jagung. Obat rumah yang paling umum untuk jagung adalah campuran fosfat soda dan air. Campuran ini efektif mengurangi ukuran kapalan. Anda juga bisa mengoleskan batu apung pada area yang terkena dan merendamnya dalam air hangat.

Beberapa orang percaya bahwa lilin pembuat sepatu dapat membantu menyembuhkan jagung. Diterapkan pada kulit putih, lilin dapat mengurangi gesekan dan menghilangkan kulit keras. Berendam dalam air hangat juga dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh jagung. Namun, perawatan ini tidak selalu berhasil. Anda juga bisa mengoleskan batu apung pada area yang terkena untuk melembutkannya. Cara-cara ini akan membantu mengecilkan ukuran jagung, tetapi Anda tidak boleh mencoba cara-cara ini terlalu sering.

Ada cara lain untuk menyembuhkan jagung. Anda dapat mencoba menerapkan tekanan dan menggosok. Anda juga bisa merendam area yang terkena dalam air hangat. Perawatan untuk jagung akan tergantung pada penyebab infeksi. Berbagai teknik akan efektif untuk berbagai jenis kapalan. Yang paling efektif adalah dengan menerapkan solusi ke daerah yang terkena. Setelah jagung dihilangkan, area tersebut dapat dirawat di rumah. Jika kondisinya parah, Anda bisa mengunjungi dokter kulit. Jika gejalanya menetap, dokter umum Anda mungkin akan meresepkan antibiotik.

Berendam dalam air hangat juga dapat membantu mengatasi jagung. Ini akan melembutkan daerah yang terkena dan mengurangi rasa sakit. Daerah yang terinfeksi mungkin mengeluarkan nanah. Anda juga bisa merendam area yang terkena dalam air garam. Mandi akan membantu menghilangkan kulit keras dari daerah yang terkena. Ini juga akan membantu mengurangi ukuran lesi. Seorang dokter dapat memotong jagung dengan pisau bedah jika sangat menyakitkan.

Anda juga dapat menggunakan campuran lilin pembuat sepatu dan garam untuk mengurangi ukuran lesi. Anda juga bisa merendam kaki dalam air hangat selama lima menit sehari. Ini akan mengurangi ukuran lesi dan mengurangi rasa sakit. Anda mungkin juga ingin menggunakan pelumas pada area yang terkena. Anda bahkan dapat menaruh sejumput soda kue di area yang terkena untuk kenyamanan ekstra. Kombinasi keduanya akan membantu Anda merawat jagung Anda.


Posted in Blog by with no comments yet.

CA MARTELU PURBA

Cagar Alam Martelu Purba sebelumnya merupakan hutan lindung yang telah ditetapkan sejak zaman kolonialisme pada tahun 1916 dalam Zeelfbesstur tanggal 8 Juli 1916, kemudian dikukuhkan oleh Panitia Tata Batas yang diangkat berdasarkan Besluit Gubernur Pesisir Timur pulau Pertja tanggal 23 Agustus 1935 No. 125/B/AZ, sesuai Proces Verbaal yang dibuat pada tanggal 20 September 1938 dengan Register No.9/SM. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.923/Kpts/Um/12/1982 tanggal 27 Desember 1982 dinyatakan bahwa Kawasan Hutan Martelu Purba Register 9/SM yang terletak di Kabupaten Simalungun, masuk dalam Peta Rencana Pengukuhan dan Penatagunaan Hutan/Tata Guna Hutan Kesepakatan Propinsi daerah Tingkat I Sumatera Utara dan ditunjuk sebagai Hutan Lindung Martelu Purba. Selanjutnya, di tahun 1993 dengan Keputusan Menteri Kehutanan No.471/Kpts-II/1993 tanggal 2 September 1993, status kawasan beralih fungsi menjadi Cagar Alam.

Cagar Alam Martelu Purba secara administratif pemerintahan terletak di Desa Purba Tongah dan Kelurahan Tiga Runggu Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara.  Berdasarkan administratif pengelolaan hutan konservasi,  Cagar Alam Martelu Purba terletak di Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I yang berkedudukan di Kabanjahe,  Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Cagar Alam Martelu Purba secara geografis terletak pada koorninat 2°53’ – 2°54’ Lintang Utara dan 98°42’ – 98°43’ Bujur Timur.  Cagar Alam Martelu Purba terletak pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ular.  Berdasarkan letak pada ketinggian di atas permukaan laut (dpl) maka Cagar Alam Martelu Purba terletak pada ketinggian s/d 1.320 m dpl. Setelah beralih fungsi menjadi Cagar Alam, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.471/Kpts-II/1993 tanggal 2 September 1993, maka Cagar Alam Martelu Purba memiliki luas 195 hektar.

Ciri pada hutan dipterokarpus ini lapisan tanahnya sangat tipis dan akar pohon tak mampu menembus jauh ke dalam, sehingga banyak diantara pohon-pohon itu mengembangkan akar penunjang yang menopang batangnya yang tinggi dan lurus itu.  Keindahan formasi tegakan pohon meranti yang seragam, lurus dan menjulang tinggi menjadi kelebihan tersendiri dari hutan lindung ini, merupakan cerminan kekayaan nilai hutan tropis Indonesia.  Diantara tegakan pohon meranti diselingi oleh pohon aren dan jenis bambu. Fauna yang terdapat dalam kawasan Cagar Alam Martelu Purba juga tidak banyak.  Keadaan ini dapat dipahami, antara lain ditinjau dari segi kondisi letak habitat, Cagar Alam Martelu Purba merupakan kawasan yang terasing dari habitat berupa hutan lainnya.  Di sekililing Cagar Alam Martelu Purba merupakan lahan pertanian yang dikelola intensif sepanjang tahun, sehingga tidak mendukung kondisi sebagai habitat satwa liar. Jenis fauna yang ada dalam kawasan ini antara lain kambing hutan (Capricornis sumatrensis) meskipun populasinya sangat jarang namun daerah ini merupakan home range.  Satwa yang lain seperti babi hutan, monyet, kiah-kiah/hulikap, imbo, owa-owa, kera, trenggiling, berbagai jenis burung seperti burung murai, perkutut, pergam, elang, punai (atualu), ruak-ruak dan jenis lainnya.  Jenis satwa yang paling banyak terdapat di kawasan ini adalah monyet (bodat) dan kera, yang sering turun ke ladang penduduk memakan buah tanaman. Cagar Alam Martelu Purba juga merupakan sumber pengambilan humus alami.  Pola pertanian intensif dalam pengelolaan lahan/ladang yang terdapat di sekitar kawasan mensyaratkan kondisi tanah yang harus subur antara lain dengan menggunakan humus. Air Simartelu yang terdapat dalam kawasan merupakan salah satu sumber air bagi masyarakat sekitarnya khususnya Kelurahan Tiga Runggu.  Sungai ini mengalir sepanjang tahun.


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

CA LIANG BALIK

Liang Balik ditetapkan sebagai natuurmonument berdasar Zelbestuur Besluit (ZB) dari Kerajaan Negeri Kualuh Nomor : 221 tanggal 11 Januari 1936 dengan luas areal 0,31 Ha. Saat ini Natuurmonument Liang Balik lebih dikenal dengan Cagar Alam Liang Balik yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Letak Cagar Alam Liang Balik menurut ZB berada di sebelah kanan dari Aek Rimau dan Sungai Kualuh, Keradjaan Kualuh, Onderafdeeling Labuhan Batu, Afdeeling Asahan, Gouvernement Ooskust van Sumatra yang jauhnya ada kira-kira 1500 meter dari Titik Trianggulasi T.2728/479, sedangkan menurut adminitrasi pemerintahan saat ini berada di Desa Kuala Beringin Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Potensi utama Cagar Alam Liang Balik adalah suatu bidang tebing tinggi dengan kemiringan 90 – 100o arah kemuka, yang pada dinding tebing bagian bawah terdapat tulisan/ukiran gambar dan tulisan Batak Kuno. Cagar Alam Liang Balik sangat sulit dijangkau karena harus menyusuri sungai dan lembah serta satu bukit terjal sehingga keberadaan kawasan ini kurang mendapat perhatian. Disamping itu luasannya kecil dan fungsinya sebagai perlindungan terhadap peninggalan sejarah berupa tulisan Batak Kuno. Potensi biotik yang terdapat di sekitar kawasan Cagar Alam Liang Balik masih relatif baik dan dapat diusulkan serta dipertahankan keberadaannya sebagai perluasan kawasan cagar alam.

Kawasan Cagar Alam Liang Balik mempunyai  jenis vegetasi semak dan tumbuhan perdu yang tumbuh di dinding yang terjal. Di sekitar Cagar Alam Liang Balik juga terdapat vegetasi pepohonan seperti : Beringin (Ficus bengamin), Meranti Batu (Shorea platyclados), Mayang (Payena acuminita), Haundolok (Eugenia sp), Darah-darah (Horsfieldia sp) Damoli Bunga (Sloetia elongata), Medang (Litsea sp), Durian Hutan (Durio sp), Kempas (Coompais sp), dan beberapa jenis tumbuhan perdu lainnya. Fauna yang dapat dijumpai langsung di sekitar Cagar Alam Liang Balik, antara lain: Siamang (Symphalangus syndactilus), Ungko (Hylobates agilis), Macan Akar (Felis bengalensis), Kucing Batu (Felis mammorata), Kera (Macaca fescicularis), Tupai Terbang (Petaurista elegans), Tupai Tanah (Lariscus insignis), Tupai Biasa (Sundasciurus sp), Ular Hijau (Tremorosurus sp), Kura-kura (Orlitia bornensis), Babi Hutan (Sus vitatus), Burung Elang (Accipitrida sp), Burung Rangkong (Buceros bicornis), Burung Kepodang (Oriolus chinensis), Burung Pelatuk (Dinopium sp), Burung Murai Batu, Kelelawar (Emallonura sp), Biawak (Varanus salvator), dan Musang (Paguma larvata).


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

CA DOLOK TINGGI RAJA

Cagar Alam Dolok Tinggi Raja yang terletak di Desa Dolok Merawa Kecamatan Dolok Kabupaten Simalungun merupakan kawasan konservasi yang telah dilindungi sejak tahun 1924 melalui keputusan bersama Raja-raja Simalungun yang dituangkan dalam bentuk Keputusan Zeelfbestuur Besluit No. 24 tanggal 18 April 1924 bersama-sama dengan keputusan perlindungan cagar alam lainnya yaitu Cagar Alam Batu Gajah. Cagar Alam Dolok tinggi Raja terletak didalam kawasan Hutan Lindung Sianak-anak I + II. Kawasan Hutan Lindung ini ditetapkan masing-masing tahun 1916 dan 1918. Karena keunikan yang dimiliki areal Cagar Alam Dolok Tinggi Raja ini, maka dengan keputusan Zelfbestuur Besluit ZB tanggal 18 April 1924 Nomor 24 resmi menjadi cagar alam dengan nama “Cagar Alam Dolok Tinggi Raja”. Unsur-unsur penetapan kawasan ini menjadi cagar alam adalah geologistik, aestetica, dan botanis. Ekosistem Cagar Alam Dolok Tinggi Raja secara administrasi pemerintahan terletak di Desa Dolok Merawa kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan administratif pengelolaan hutan konservasi, Cagar Alam Dolok Tinggi Raja terletak di Bidang Wilayah Konservasi Wilayah I (berkedudukan di Kabanjahe), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Berdasarkan letak pada daerah aliran sungai (DAS) maka Cagar Alam Dolok Tinggi Raja terletak dalam DAS Sei Wampu Ular. Secara geografis Cagar Alam Dolok Tinggi Raja terletak di antara 3º 08’ s/d 3º 09’ Lintang Utara dan 98º 46’ 30˝ s/d 98º 48’ 30˝ bujur timur. Berdasarkan letak pada ketinggian diatas permukaan laut (dpl) maka Cagar Alam Dolok Tinggi Raja terletak pada ketinggian  sampai dengan 450m dpl.  Cagar Alam ini terletak diantara desa Dolok Merawa dan dusun Bahoan.

Flora yang tumbuh di kawasan ini adalah merupakan komposisi hutan primer dari tegakan tinggi sampai tumbuhan bawah hidup di sana. Adapun tegakan yang mendominasi sekarang adalah jenis kayu kempas Kempas (Kompassia sp), Kenari (Canarium sp), Hoting (Quercus sp), Meranti (Shorea sp), Ketapang (Termenalia katapa), manggis-manggisan (Garcinia sp), dll. Sedangkan pada daerah yang dekat dengan sumber air panas pada bekas endapan kapur, tumbuhan yang mampu hidup adalah kelompok Ficus, jambu-jambuan, pandan, araucaria, bambu, pakis dan paku, jenis anggrek serta tumbuhan merambat lain seperti kantung semar (Nephentes sp), liana, hoya sp dan lainnya. Pada umumnya tumbuhan yang yang hidup diatas endapan kapur mudah tumbang dikarenakan humus yang tipis pada lapisan atas saja, perakarannya tidak sampai ke dalam tanah sebab bawahnya merupakan tanah kapur. Penetapannya merupakan habitat penting bagi satwa Siamang (Hylobathes sp), Rusa (Cervus unicolor), Kambing Hutan Sumatera (Capricornis sumatrensis) sehingga perlu dijaga dan dibina kelestariannya untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan.  Satwa lain yang hidup di kawasan adalah antara lain, Kancil (Tragulus napu), Kijang, Harimau Loreng, Beruang dan lain-lain.

Kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja selain memiliki potensi kenekaragaman flora dan fauna juga memiliki potensi lain yang bisa dikembangkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan dalam pengelolaan kawasan suaka margasatwa. Potensi sumber daya alam Cagar Alam Dolok Tinggi Raja yang bisa dimanfaatkan diantaranya panorama alam berupa sumber mata air panas , endapan kapur, danau laparan yang mata airnya dari air panas lewat bawah tanah yang juga mengandung belerang, kesejukan udara pegunungan, keunikan, keindahan alam serta mutu kondisi lingkungan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Selain keanekaragaman tersebut masih banyak lagi potensi yang ada terutama potensi wisata, karena panorama alamnya yang indah dan adanya sumber air panas tersebut yang mengalir ke sungai Bah Balakbak sehingga keadaan airnya ada yang panas, hangat dan dingin yang menjadi tujuan wisata untuk mandi disana. Lokasi ini sampai saat ini masih sering dikunjungi oleh wisatawan lokal setiap hari libur. Bahkan Pada akhir september 2003 telah dilakukan penelitian tumbuhan oleh Tim dari LIPI Kebun Raya Bogor yang mengoleksi tumbuhan khas Cagar Alam Dolok Tinggi Raja, dari hasil penelitian tersebut terdapat ±  70 jenis anggrek, ratusan jenis tumbuhan di bawah, puluhan jenis liana dan puluhan jenis pohon besar yang mendominasi di kawasan tersebut. Bunga bangkai pernah di temukan di CA Dolok Tinggi Raja. Banyak manfaat tumbuhan yang ada di kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja yang dapat dijadikan bahan obat tradisional oleh masyarakat setempat.


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

CA DOLOK SIPIROK

Kelompok hutan Dolok Sipirok ditetapkan sebagai Cagar Alam pada tahun 1982 oleh Menteri Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 226/Kpts/Um/4/1982 tanggal 8 April 1982.  dengan luas areal 6.970 Ha. Sebelum ditetapkan sebagai cagar alam, kelompok hutan Dolok Sipirok merupakan Hutan Lindung (Register 10). Letak Cagar Alam Dolok Sipirok berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian tersebut berada di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Namun berdasarkan kondisi di lapangan sebagian kawasan Cagar Alam Dolok Sipirok berada di Desa Simangumban Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara. Sejalan dengan semangat otonomi daerah, di Kabupaten Tapanuli Utara terdapat pemekaran kecamatan. Desa Simangumban dan beberapa desa di sekitarnya berubah menjadi satu kecamatan yakni Kecamatan Simangumban, sehingga letak Cagar Alam Dolok Sipirok saat ini berada di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kecamatan Simangumban Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara.

Sebagai Cagar Alam, kelompok hutan Dolok Sipirok tersebut  merupakan perwakilan tipe vegetasi hutan hujan tropika yang ditumbuhi pohon jenis pinus khas Tapanuli, Antur mangan (Casuarina sumatrana), Sampinur bungan (Podocarpus imbricatus) dan Sampinur tali (Dacridius junghunii), dan merupakan habitat satwa liar baik yang telah dilindungi maupun belum dilindungi Undang-undang, sperti Harimau loreng (Panthera tigris sumatraensis), Kijang (Muntiacus muntjak), Siamang (Hylobates tab), Imbo (Hylobates sindactylus), Enggang (Fuceros licornis), Elang, Punai, dan lain-lain. Dalam kawasan Cagar Alam Dolok Sipirok terdapat panorama alam, dimana bentuk topografinya ada yang menyerupai dinding raksasa yang bagian puncaknya tersusun oleh lapisan serasah dan akar kayu serta dapat memandang hamparan hutan di Cagar Alam Dolok Sipirok. Disisi lain terdapat air terjun tujuh tingkat di daerah aliran Sungai Sipahabang yang keadaan hutannya masih benar-benar asli, karena jalan setapak menuju lokasi belum ada sehingga sulit dijangkau.


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

CA DOLOK SIBUAL-BUALI

Hutan Dolok Sibual-buali ditetapkan menjadi Kawasan Hutan Dolok Sibual-buali seluas 5.000 ha  Nomor Register 3 dengan Government Besluit No.6 tanggal 5 Januari 1920. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.923/Kpts/Um/12/1982 tanggal 27 Desember 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di wilayah Propinsi Sumatera Utara seluas 3.780.132,02 ha sebagai kawasan hutan, bahwa kawasan hutan Dolok Sibual-buali berfungsi sebagai hutan lindung. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 215/Kpts/Um/14/1982 tanggal 8 April 1982 telah ditetapkan Kawasan Hutan Register 3 Dolok Sibual-buali sebagai kawasan cagar alam dengan luas 5.000 ha. Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.650/458/BPSU/V/97 tanggal 31 Maret 1997 tentang pemaduserasian RTRWP dan TGHK Propinsi Sumatera Utara, kawasan hutan Dolok Sibual-buali tetap dipertahankan sebagai kawasan suaka alam.  Berdasarkan Peraturan Daerah Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Sumatera Utara tahun 2003-2018, kawasan hutan Dolok Sibual-buali tetap dipertahankan sebagai kawasan suaka alam. Setelah beralih fungsi menjadi Cagar Alam, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.215/Kpts/Um/14/1982 tanggal 8 April 1982, maka Cagar Alam Dolok Sibual-buali Register 3 memiliki luas 5.000 hektar.

Ekosistem Cagar Alam (CA) Dolok Sibual-buali secara administrasi pemerintahan terletak di 3 (tiga) wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Sipirok, Kecamatan Padang Sidempuan Timur dan Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara. Sedangkan berdasarkan wilayah pengelolaan hutan termasuk dalam wilayah kerja Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III yang berkedudukan di Padangsidempuan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Cagar Alam Dolok Sibual-buali secara geografis terletak pada koorninat 01°0’ – 01°37’ Lintang Utara dan 99°11’15” – 99°17’55” Bujur Timur.  Cagar Alam Dolok Sibual-buali terletak pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Barumun.  Berdasarkan letak pada ketinggian di atas permukaan laut (dpl) maka Cagar Alam Dolok Sibual-buali terletak pada ketinggian 750 s/d 1.819 m dpl.

Hingga saat ini masih banyak jenis tumbuhan yang terdapat di dalam Cagar Alam Dolok Sibual-buali, beberapa jenis diantaranya merupakan jenis komersil seperti jenis meranti-merantian.  Demikian juga jenis-jenis anggrek baik anggrek tanah maupun anggrek pohon, masih banyak dijumpai di dalam kawasan ini. Berdasarkan hasil survey identifikasi tanaman obat-obatan tahun 2002 oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, terdapat lebih dari 107 jenis tumbuhan obat-obatan yang terdapat di dalam Cagar Alam Dolok Sibual-buali dan daerah sekitarnya. Berdasarkan hasil kegiatan Eksplorasi Flora Nusantara yang dilaksanakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) UPT Kebun Raya Indonesia pada tahun 1999 telah diidentifikasi pada tingkat jenis sebanyak 18 jenis non anggrek dan 19 jenis anggrek. Berbagai jenis satwa terdapat di Cagar Alam Dolok Sibual-Buali, beberapa jenis diantaranya dilindungi seperti Mawas (Pongo obelli), Siamang (Hylobates sindactylus), Kambing Hutan (Capricornis sumatrensis), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Kuau (Argosianus argus), Rusa (Cervus sp), dll.


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

CA DOLOK SAUT

Kawasan Cagar Alam Dolok Saut ditetapkan menjadi menjadi Cagar Alam dengan Kronologis Sejarah sebagai berikut :

  1. Hutan Dolok Saut direncanakan sebagai hutan tutupan (pelindung) berdasarkan surat No. 673/70 Tanggal 28 Juli 1922;
  2. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 923/Kpts/Um/12/1982 tanggal 27 Desember 1982 tentang Penunjukkan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Sumatera Utara Seluas 3.780.132,02 ha sebagai Kawasan Hutan, bahwa Kawasan Hutan Dolok Saut Register 19 berfungsi sebagai suaka alam dengan status cagar alam;
  3. Berdasarkan GB. No. 36 Tanggal 4 Pebruari 1922 telah ditetapkan Kawasan Hutan Dolok Saut sebagai kawasan cagar alam (natuur monument) dengan luas 39 ha;
  4. Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 650/458/BPSU/V/97 tanggal 31 Maret 1997 tentang Pemaduserasian RTRWP dan TGHK Propinsi Sumatera Utara, Kawasan Hutan Dolok Saut tetap dipertahankan sebagai kawasan suaka alam;
  5. Berdasarkan Peraturan Daerah Sumatera Utara No. 7 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Sumatera Utara Tahun 2003-2018, Kawasan Hutan Dolok Saut tetap dipertahankan sebagai kawasan suaka alam;
  6. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara No. 21 Tahun 2001 Tahun tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun  2001-2011, Cagar Alam Dolok Saut juga tetap dipertahankan sebagai kawasan suaka alam.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Cagar Alam Dolok Saut untuk seluruh stratum pertumbuhan (semai, pancang, tiang, dan pohon) antara lain adalah Anturmangan (Dacrydium junghuhni), Hapas-hapas (Exbucklandia populnea RW), Sihondung, dan Hoting (Quercus sp.).  Namun di Cagar Alam Dolok Saut sangat sedikit dijumpai jenis-jenis anggrek baik anggrek tanah maupun anggrek pohon. Di dalam Cagar Alam Dolok Saut dapat dijumpai beberapa jenis satwa, beberapa jenis diantaranya dilindungi seperti Siamang (Hylobates sindactylus), Kambing hutan (Capricornis sumatrensis), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis) dan Kuau (Argosianus argus)


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

CA BATU GINURIT

Cagar Alam Batu Ginurit ditetapkan dengan Keputusan Zelfbestuur Besluit (ZB) dari Kerajaan Negeri Bilah No.390 tanggal 6 Nopember 1934, seluas + 0,50 hektar. Dinamakan Batu Ginurit yang sesuai dengan namanya berarti batu yang dicoret-coret atau ditulisi dengan cara menggoreskan suatu benda pada dinding batu untuk menulis atau menggambar tanda-tanda.  Diperkirakan yang membuat tanda tersebut adalah orang batak jaman dulu.  Namun sampai saat ini belum diketahui apakah tulisan pada dinding batu tersebut ada hubungannya dengan salah satu kerajaan pada waktu itu.  Masyarakat sekitar masih menganggap lokasi Cagar Alam Batu Ginurit adalah suci dan dihormati oleh masyarakat sehingga tidak ada yang berani datang ke lokasi tersebut.  Tulisan pada dinding batu ini mempunyai kesamaan dengan yang terdapat pada Cagar Alam Aek Liang Balik yang terletak sebelah barat + 15 km dari Cagar Alam Batu Ginurit.

Ekosistem Cagar Alam (CA) Batu Ginurit secara administrasi pemerintahan terletak di wilayah Desa Bandar Durian Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Sedangkan berdasarkan wilayah pengelolaan Cagar Alam Batu Ginurit termasuk dalam wilayah kerja Bidang Wilayah Konservasi Sumber Daya Alam II yang berkedudukan di Pematangsiantar, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Cagar Alam Batu Ginurit secara geografis terletak pada koordinat 02°25’ Lintang Utara dan 99°12’ Bujur Timur.  Cagar Alam Batu Ginurit terletak di luar kawasan hutan. Hutan yang ada jauh di sebelah utara kawasan berupa hutan lindung termasuk kelompok hutan Dolok Alastonga.

Flora yang hidup di kawasan ini adalah dari tumbuhan merambat dan semak belukar jenis Compositae, senduduk, lengit, daun kupu-kupu, turi, rumpun bambu, formasi rotan dan liana. Berbagai jenis fauna terdapat di Cagar Alam Batu Ginurit, beberapa jenis diantaranya dilindungi seperti babi hutan, musang, ular kecil, bajing, burung-burung kecil, babi hutan, kelelawar, rusa, beruk, pergam, dan lain-lain.


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

CA BATU GAJAH

Batu Gajah awal mulanya ditetapkan sebagai tanah larangan (Natuurmonument) oleh raja-raja Simalungun melalui Zelfbestuur Besluit 1924 No. 24 tanggal 16 April 1924 sebagaimana salinan naskah yang terdapat pada lampiran dengan luas areal 0,80 ha yang diapit oleh Bah Kisat dan Bah Sipinggan. Dalam perkembangannya Batu Gajah saat ini dikenal sebagai Cagar Alam Batu Gajah yang termasuk dalam wilayah kerja Bidang Wilayah Konservasi Sumber daya Alam I Kabanjahe, Balai Besar KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Sumatera Utara. Kawasan Cagar Alam Batu Gajah terletak antara 99o01’35” – 99o01’45” BT dan 02o47’30” – 02o47’33” LU dan secara administrasi pemerintahan Cagar Alam Batu Gajah terletak di Dusun Pematang Desa Negeri Dolok Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Potensi utamanya adalah peninggalan sejarah berupa relief dan patung yang berbentuk binatang. Berdasarkan penelitian Susilawati (2002) dari  Balai Arkeologi Medan, peninggalan sejarah tersebut termasuk situs megalitik.

Di dalam kawasan Cagar Alam Batu Gajah terdapat berbagai jenis vegetasi, mulai dari semak, perdu hingga pepohonan dengan tipe ekosistem hutan pegunungan kering yang didominasi oleh tumbuhan daun jarum. Beberapa jenis diantaranya adalah : Tusam (Pinus merkusii), Terap (Arthocarpus sp), Pulai (Alstonia scolaris), Mahang-mahangan (Macarangan sp), Aren (Arenga sp), Bambu (Bambussa sp), Pakis-pakisan, Silopak bunga, Illalang (Imperrata sylindrica), Semak/tumbuhan perdu lainnya. Fauna yang dapat dilihat baik di dalam maupun di sekitar kawasan Cagar Alam antara lain adalah berbagai jenis burung, seperti : Burung Elang (Accipitrida sp), Burung Pelatuk (Dinopium sp), Burung Murai Batu, Burung Pipit, Burung Pergam, Burung Kutilang, Siamang (Symphalangus syndactilus) , Tikus tanah. Juga terdapat ular sawah mengingat di sekitar kawasan terdapat sawah, Jenis mamalia kecil, musang, Tupai (Sundasciurus sp), Babi hutan, kera dan jenis burung tekukur.


Posted in Cagar Alam by with no comments yet.

TWA DELENG LANCUK

Kelompok Hutan Deleng Lancuk adalah nama sebuah bukit yang berada dalam kawasan hutan Sibayak II. Hutan Lindung Deleng Lancuk pada tanggal 6 Pebruari 1989 ditunjuk menjadi Taman Wisata Alam melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.68/Kpts/II/1989 seluas 435 hektar. Di kaki selatan terdapat danau seluas kurang lebih 100 Hektar, yang dikenal dengan nama Danau Lau Kawar. Keindahan alam dengan kombinasi alam berbukit dengan air yang berwarna biru. Berdasarkan administratif pemerintahan, TWA Deleng Lancuk berada di Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo dengan luas 435 hektar. Pengelolaan TWA Deleng Lancuk berada pada Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara.

Tumbuhan yang terdapat di Taman Wisata Alam Deleng Lancuk ini didominasi oleh jenis Keliung (Quercus sp), Ficus sp,Bambu, Rotan dan tanaman hias seperti anggrek juga menghiasi Taman Wisata Alam ini. Disuatu tempat juga dijumpai paya-paya (tanah gambut terapung) yang ditumbuhi rumput-rumputan dan semak belukar yang menjadi tempat merumput bagi rusa. Jenis-jenis satwa liar yang mendiami Taman Wisata Alam ini adalah Rusa (cervus unicolor), Owa (Hylobates moloch), Musang (Paradoxurus hermaprodicus) dan Burung Enggang (Buceros sp). Satwa-satwa liar ini sudah jarang dijumpai karena sifat alaminya yang takut dengan manusia. Potensi lainnya berupa potensi wisata alam berupa danau. Danau ini merupakan salah satu pintu gerbang utaa para pendaki untuk mencapai punak Sinabung yang memiliki ketinggian 2.451 meter mdpl. Deleng (bukit) Lancuk yang berada di sekitar Danau Lau Kawar bisa juga menjadi jalur tracking yang menawan bagi para pelancong yang tak ingin bersusah payah mendaki Sinabung. Tanah lapang disekitar danau dapat menjadi tempat favorit untuk menginap mendirikan tenda selama pendakian ke Gunung Sinabung. Selain itu terdapat potensi pengembangan pusat pendidikan konservasi. Keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa yang tinggi pada kawasan ini dapat dikembangkan sebagai pusat pendidikan konservasi bagi anak usia sekolah.


Posted in Taman Wisata Alam by with no comments yet.

TWA HOLIDAY RESORT

Taman Wisata Alam Holiday Resort merupakan wilayah konservasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara yang penetapannya sebagai kawasan hutan konservasi dilakukan pada Tahun 1990 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 695/Kpts-II/90 tanggal 27 Nopember 1990 dengan luas 1.963,75 hektar. Menimbang kawasan Taman Wisata Alam Holiday Resort memiliki keunikan khusus karena lokasinya yang dikelilingi perkebunan sawit dan dilalui jalan tembus yang menghubungkan Cikampak dengan Bagan Batu yang sarat oleh kegiatan lalu lintas pengangkutan hasil perkebunan dan kehutanan.  Potensi besar lainya adalah bentangan alam yang indah dan keberadaan Pusat Latihan Gajah Holiday Resort, sehingga sangat tepat dijadikan tempat tujuan wisata.

Secara geografis Taman Wisata Alam Holiday Resort terletak pada 1000 15’ 50’’ – 1000 12’ 30’’ Bujur Timur dan 10  37’ – 10 40’ 50’’ Lintang Utara.  Sedangkan secara administratif terletak di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu, Propinsi Sumatera Utara. Luas Kawasan Taman Wisata Alam Holiday Resort berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 695/Kpts-II/90 tanggal 27 Nopember 1990 adalah 1.963,75 hektar, tetapi saat ini lebih dari 90% dari luas kawasan sudah dirambah dan dijadikan perladangan, perkebunan, pemukiman dan lain-lain.

Taman Wisata Alam Holiday Resort sudah telah mengalami perambahan secara besar-besaran yaitu mencapai lebih dari 90%, sehingga flora yang ada di dalam kawasan sangatlah terbatas jenisnya dan didominasi oleh tanaman perkebunan dan perladangan yang ditanam oleh perambah yaitu berupa kelapa sawit, karet, singkong, pisang dan ubi rambat. Sedangkan flora yang tersisa di dalam kawasan (kurang dari 10% lahan yang tersisa merupakan Pusat Latihan Gajah Holiday Resort) adalah tanaman sisa-sisa perambahan seperti Mahoni, Ekaliptus, Acasia, Sengon dan beberapa batang tanaman Jati Putih. Kawasan Taman Wisata Alam Holoday Resort yang sebalumnya merupakan hutan skunder sampai saat ini meninggalkan sedikit potensi untuk berkembangnya beberapa fauna yang didukung oleh adanya sumber mata air di dalam kawasan.  Satwa lain yang hidup di kawasan adalah antara lain Monyet, Rusa (Cervus unicolor), Babi Hutan (Sus sp), Elang (Fam: Accipitridae) dan beberapa jenis ular phyton.  Kawasan Taman Wisata Alam Holiday Resort selain memiliki potensi flora dan fauna juga memiliki potensi lain yang bisa dikembangkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan dalam pengelolaan kawasan Taman Wisata Alam, meskipun potensinya sangat terbatas. Potensi sumber daya alam TWA Holiday Resort  yang bisa dimanfaatkan diantaranya panorama alam (bentang alam), potensi wisata yang didukung dengan keberadaan Pusat Latihan Gajah Holiday Resort.


Posted in Taman Wisata Alam by with no comments yet.

TWA LAU DEBUK-DEBUK

Pada awalnya kawasan ini memiliki status Cagar Alam berdasarkan keputusan Raja Deli tanggal 30 Desember 1924, yang kemudian dirubah statusnya menjadi taman wisata alam melalui surat keputusan Menteri Pertanian nomor 320/Kpts/Um/5/1980 tanggal 9 Mei 1980 dengan luas 7 hektare. Pada kawasan taman wisata ini terdapat sumber mata air panas yang mengandung belerang. Potensi kawasan ini sangat baik untuk dikembangkan sebagai pusat rekreasi, pendidikan, pariwisata dan budaya yang kemudian kawasan Cagar Alam ini diubah menjadi Hutan Wisata. Kawasan TWA Lau Debuk-debuk secara administratif pemerintahan berada di Desa Doulu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo. Pengelolaan TWA Lau Debuk-debuk berada dibawah pengelolaan Seksi Konservasi Wilaya I Sidikalang, Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara. Desa terdekat dengan kawasan TWA Lau Debuk-debuk adalah Desa Doulu,Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo yang memiliki ± 2088 KK dengan luas desa 3,5  (BPS, 2009). Letaknya yang berada d jalur lintas propinsi Medan – Aceh membuat daerah ini agak lebih maju kebudayaannya termasuk juga kelengkapan sarana prasarana pendukung kehidupan seperti tempat peribadatan, sarana kesehatan dan pendidikan. Masyarakat setempat menganggap kawasan TWA Lau Debuk-debuk sebagai tempat keramat/disucikan. Pada hari-hari tertentu masyarakat karo penganut aliran kepercayaan (animisme) melalukan acara erpangir (mandi bersihkan diri dengan air bunga). Penganut kepercayaan ini lebih dikenal dengan sebutan “Kalak Pemena”.

Jenis-jenis vegetasi yang terdapat dalam kawasan TWA Lau Debuk-debuk adalah Pinus merkusii, Altingia exels, Schima wallichii, manglitia glauca, Dacridyum junghunii, Quercus benetti, Ficus fistulosa, Euginea sp, Ochrosia sp, Pteleccarpus lampongus. Jenis fauna asli yang mendiami TWA Lau Debuk-debuk adalah burung kutilang, murai jalak, tupai, monyet ekor panjang, musang, dan ular sawah. Potensi lainnya adalah potensi jasa lingkungan dan wisata alam. Letaknya yang berada di kaki Gunung Sibayak, TWA Lau Debuk-debuk dekat dengan sumber panas bumi yang juga dimanfaatkan oleh pihak swasta untuk mengelola aliran panas bumi (geothermal). Pemandian air panas dan sumber pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit kulit menambah deretan potensi jasa lingkungan yang dihasilkan kawasan ini selain pemandangan alam yang indah, udara segar dan sejuk. Selain itu potensi keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa yang tinggi pada kawasan ini perlu diteliti dan dikembangkan mengingat kekhasan kawasan ini sebagai kawasan dataran tinggi pegunungan selain sebagai tempat untuk pegunungan selain sebagai tempat untuk rekreasi alam/ekowisata.


Posted in Taman Wisata Alam by with no comments yet.